TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Sri Harini (49) tidak menyangka bila bus Kramat Djati yang ditumpangi akan mengalami kecelakaan di Gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Sabtu (28/12/2019) malam.
Kelopak mata kiri dan pipinya tampak lebam biru.
Ia tidak mengetahui pasti kronologi musibah tersebut terjadi lantaran sedang tertidur ketika kecelakaan terjadi.
Begitu pula mayoritas penumpang lain.
Baca: Kronologi Kecelakaan di Gerbang Tol Kalikangkung yang Sebabkan 2 Bus Terbakar, Pemicunya Rem Blong
"Saya tadi tidur, jadi tidak tahu. Ini saya masih pusing, sepertinya karena kepentok jok. Bangun-bangun pusing, bengkak semua," ujar Harini di lokasi kejadian.
Wanita ini naik bus Kramat Djati hendak mengantarkan anaknya sekolah ke Jakarta.
Helen Nirmala (21), warga Magetan sesama penumpang bus, tak menduga musibah itu akan menimpanya.
Dia baru kali pertama naik moda transportasi tersebut untuk tujuan Cikarang, Bekasi.
Baca: Percakapan Terakhir Sari Sartika, Sesaat Sebelum Meninggal dalam Kecelakaan Bus Sriwijaya
"Tadi saya lagi tidur, saya kira mimpi tiba-tiba nyungsep. Langsung menyebut Allahu Akbar!" ungkapnya.
Helen mengalami luka ringan di bagian kaki.
Ia bersyukur lantaran dapat lolos dari api yang menjalar.
Kendati begitu, Helen mengaku trauma atas kejadian tersebut.
"Tadi ada ibu-ibu yang duduk dekat saya bibirnya sobek. Saya trauma dengan kejadian ini," katanya.
Puluhan penumpang bus Kramat Djati dan Putra Pelita Jaya yang mengalami kecelakaan di Gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Sabtu (28/12/2019) malam, beristirahat di masjid kantor PT Jasamarga Semarang Batang (JSB).
Baca: Kronologi Kecelakaan di Gerbang Tol Kalikangkung yang Sebabkan 2 Bus Terbakar, Pemicunya Rem Blong