TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -Politisi Partai Golkar M Misbakhun memanfaatkan masa reses perdana DPR 2019-2024 untuk menemui konstituen dan tim sukarelawannya di Daerah Pemilihan (Dapil) II Jawa Timur.
Pada 25-26 Desember lalu, anggota Komisi XI DPR itu bersafari di dapilnya yang meliputi Pasuruan dan Probolinggo.
Baca: Misbakhun Dorong BUMN Bawa Program Sosial ke Pedesaan
Dalam safari politik itu Misbakhun mengunjungi tujuh lokasi. “Ini kesempatan pertama menemui konstituen sejak saya kembali terpilih menjadi anggota DPR 2019-2024,” ujar Misbakhun, Minggu (29/12).
Misbakhun mengunjungi empat lokasi pada hari pertama safari politiknya. Lokasi pertama yang dikunjungi Misbakhun adalah Pondok Pesantren Baitus Sholihin di Genggong, Probolinggo.
Baca: Usai Jajal Tol Trans Jawa, Misbakhun Ajak Konstituennya Terus Dukung Program Jokowi
Misbakhun menuturkan, pondok asuhan KH. M. Hasan Ainul Yakin (Gus Nunung) itu punya peran signifikan dalam menjaring suara baginya pada Pemilu 2019.
“Mitra strategis dalam pemenangan saya,” kata dia.
Baca: Misbakhun Ingatkan Presiden Jokowi soal Janji Sri Mulyani
Selanjutnya, Misbakhun menuju sukarelawan pendukungnya di Desa Selogudig Wetan, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo.
Jauh-jauh hari sebelum Pemilu 2019 lalu, politikus asal Pasuruan itu memiliki tim sukses bernama Relawan Tetap Misbakhun (Tekun).
“Saat audiensi dalam suasana hujan deras, tetapi para volunter tetap ansutias,” tuturnya.
Baca: Misbakhun Ingatkan Presiden Jokowi soal Janji Sri Mulyani
Dari Probolinggo, Misbakhun bergeser ke Kabupaten Pasuruan untuk menghadiri pertemuan dengan kader-kader Golkar.
Lokasinya di areal rumah Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Pasuruan Bambang Robiyanto.
Adapun penutup hari pertama safari politik Misbakhun adalah pertemuan di RM Orion, Kota Probolinggo. “Acaranya adalah Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan,” tuturnya.
Dalam pertemuan di tiga lokasi di Probolinggo, Misbakhun mengantongi sejumlah aspirasi dari konstituennya.
Aspirasi yang menonjol adalah persoalan nasib mantan pegawai PT Kertas Leces dan tunggakan sertifikasi bagi guru.
Baca: Misbakhun Sebut Asumsi Makro 2020 dari Jokowi Sangat Realistis