TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Remaja berinisial RN (15) warga Kelurahan Pandean Lamper, Kota Semarang dibacok oleh dua pemuda tidak dikenal di Jalan Brigjen Sudiarto, Jumat (27/12/2019) malam.
Setelah dirawat di rumah sakit RSUP Kariadi selama satu minggu, korban akhirnya dapat pulang ke rumah, Jumat (3/1/2020) pagi.
"Malam itu sekira pukul 23.30 WIB saya dan dua teman mau pulang ke rumah.
Ketika hampir sampai rumah tiba-tiba ada dua pemuda menyerang kami," ujar RN kepada Tribun Jateng di kediamannya, Jumat (3/1/2020) siang.
Dia menuturkan malam itu baru saja turun hujan.
Baca: Berlaku saat Liburan Tahun Baru 2020, Ini Harga Tiket Masuk Sam Poo Kong Terbaru
Baca: Kecelaakaan Truk Pasir Batu dan Sepeda Motor di Getasan Semarang, Tewaskan 1 Orang
Baca: Kunker ke Semarang, Jokowi Hampir Jatuh karena Sepeda Ontelnya Oleng
Korban mengendarai sepeda motor dengan memboncengkan kedua temannya.
Korban lalu kaget karena tiba-tiba dari arah belakang motornya ditendang oleh pelaku hingga jatuh tersungkur.
"Saat itu pelaku berteriak meminta handphone , lalu saya jawab tidak bawa handphone. Mereka tidak percaya terus langsung menyerang saya dengan sebilah golok," tuturnya.
Korban dan kedua temannya lalu berusaha menyelamatkan diri.
Namun naas, pelaku hanya mengejar korban sembari menyabetkan golok ke arahnya.
Korban mengaku menerima sabetan pelaku kurang lebih hingga empat kali menyasar kepala, tangan, hingga punggung korban.
Setelah aksi pembacokan itu, korban berlari menyelamatkan diri ke rumahnya yang hanya berjarak sekira 200 meter.
"Dari sabetan senjata pelaku, saya mengalami luka parah di tangan karena menangkis sabetan golok pelaku, total ada tiga luka dengan 42 jahitan," katanya.
Korban mengatakan tidak mengenali pelaku. Seingat korban, kedua pelaku mengendarai motor jenis Vario.