TRIBUNNEWS.COM, SAROLANGUN - Susilo Sudarman (59) warga Desa Mandiangin, Kabupaten Sarolangun ditemukan tewas dengan kondisi tubuh tidak utuh.
Ia tewas dengan kaki kanan hilang hingga sebatas paha.
Tubuhnya ditemukan mengapung di Sungai Butang, Desa Talang Serdang, tidak jauh dari kebunnya.
Hingga kini, penyebab kematian korban masih misterius.
Namun, warga dan keluarga menduga bahwa tewasnya korban diakibatkan oleh serangan binatang buas.
Camat Mandiangin, Pajardin ketika dikonfirmasi mengatakan kejadian ini belum pernah terjadi sebelumnya di wilayahnya.
"Sebelumnya belum pernah," katanya, Jumat (3/1/2020).
Baca: BREAKING NEWS: Jasad Pria Ditemukan di Pinggir Jalan Pajajaran Bogor, Kepalanya Terluka
Baca: Kronologi Warga Pergoki Orang Buang Mayat Sopir Taksi Onlie dari Dalam Mobil
Ia belum bisa berkomentar banyak terkait dengan tewasnya warga Desa Mandiangin tersebut.
Pihaknya belum bisa memastikan apakah akibat dari penyerangan binatang buas ataukah tindakan kejahatan.
Namun ia menginformasikan jika menurut warga memang berkemungkinan dan diduga korban dimakan buaya.
Hanya saja diakui Camat Mandiangin ini, sejak berada di Mandiangin tidak pernah adanya keberadaan binatang buas ataupun sampai penyerangan binatang buas.
"Belum ado, buayo, ular, sampai sekarang belum ado," tegasnya.
Dengan peristiwa itu, ia akan mengkrosecek kembali terkait tewasnya warga Desa Mandiangin dengan kondisi mengenaskan itu.
Ia mengimbau agar warga yang berada di daerah aliran sungai (DAS) agar lebih waspada lagi melalukan aktivitas.
"Khususnya di musim banjir, hati-hati naiknya debit air. Jika hal ini terjadi berkemungkinan binatang buas seperti buaya, bisa anak hanyut bisa saja terjadi," katanya.
Baca: Mayat Pria Mengapung di Parit Perumahan Tiban Riau Bertuah
Baca: Kronologis Pria Curi Senjata Polisi Hingga Tewas Saat Adu Tembak dengan Petugas
Terpisah Kasat Reskrim Polres Sarolangun, Iptu Bagus Faria ketika dikonfirmasi mengaku dugaan sementara tewasnya korban itu diakibatkan oleh buaya.
"Diduga akibat serangan hewan buas kemungkinan buaya. Karena posisi di sungai. Ada bekas gigitan juga dari info yang didapat," ujarnya, Jumat (3/1/2020).
Senada dengan Kapolsek Mandiangin, Iptu Adi Prayitno juga mengiyakan jika ada penemuan mayat dengan kondisi tidak utuh.
Namun pihak kepolisian belum berani mastikan apakah meninggalnya korban akibat digigit buaya atau bukan.
"Kita tahu dari laporan warga juga, namun kita belum tahu dimakan buaya apa bukan. Tapi yang jelas dimakan binatang buas," ujarnya.
Saat ini jenazah korban kata Kapolsek, sudah dimakamkan pihak keluarga.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat, khsususnya yang berada di Sungai Butang dan berdekatan dengan lokasi penemuan korban, agar lebih waspada dan berhati-hati.
Begitu juga yang tinggal di sepanjang aliran sungai di daerah Kecamatan Mandiangin agar lebih waspada. (Wahyu Herliyanto/Tribunjambi.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Penemuan Mayat dengan Kondisi tak Utuh di Mandiangin Masih Misterius, Warga Duga Ini Penyebabnya