TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi Presiden Joko Widodo ihwal sungai Ciliwung.
Sebabnya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi ini menyinggung soal Sungai Ciliwung yang baru dinormalisasi 16 kilometer.
Padahal, rencana normalisasi sungai Ciliwung tersebut yakni sepanjang 33 kilometer.
Karena alasan normalisasi yang baru 16 kilometer ini, Anies Baswedan memiliki alasannya.
"Sesudah ini (banjir) beres, kami kumpulkan data yang lengkap lalu berbicara objektif," kata Anies, saat mendatangi korban banjir, di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Kamis (2/1/2020) sore.
Lebih lanjut, Anies seakan menampik terjadinya banjir bukan gegara Sungai Ciliwung yang baru dinormalisasi 16 kilometer.
"Begini, mungkin kami harus cek lagi nanti. Seperti apa kondisi per wilayah yang ada kejadian banjir," kata Anies.
"Karena kalau titik-titik banjir dengan titik-titik ramalan BMKG, itu hampir simetris," sambungnya.
Anies pun enggan meneruskan polemik normalisasi sungai Ciliwung.