Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG-Tim gabungan masih mencari tiga korban tertimbun longsor di Desa Harkat Jaya Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor. Longsor menerjang salah satu kampung di desa itu pada Selasa (31/12/2020).
"Pencarian masih dilakukan sepanjang hari ini di sekitar lokasi longsor melibatkan anjing pelacak dari Polda Jabar. Hasilnya masih nihil," ujar Kepala Humas Kantor SAR Bandung, Joshua Banjarnahor via ponselnya, Jumat (3/1/2020).
Tiga orang itu bernama Amri (60), Saroh (25) dan Cicih (5). Pencarian melibatkan BPBD Kabupaten Bogor, Polda Jabar, Polres Bogor, Polsek dan Koramil Cigudeg, Tagana Kota Bogor hingga relawan.
"Tadi sekitar pukul 14.00 pencarian sempat dihentikan karena hujan dan ada pergerakan tanah susulan," ujar dia.
Baca: Pertolongan Pertama Menangani Hipotermia pada Korban Banjir, Kenali Gejala Awalnya
Baca: Jokowi Sebut Sampah Penyebab Banjir, Anies Baswedan: Bandara Halim Sudah Bersih Tetap Kebanjiran
Baca: Cegah Banjir Jakarta, Menteri PUPR Sebut Normalisasi Ciliwung Harus Dilakukan
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga, kemarin menyebut longsor terjadi di sejumlah daerah.
Mulai dari Kota Cimahi di 21 titik, Kabupaten Ciamis, Kabupaten dan Kota Sukabumi. Titik longsor terbanyak kata dia, terjadi di Kabupaten Bogor sebanyak sembilan titik.
"Longsor di Kabupaten Bogor ada korban meninggal dunia sebanyak dua orang di Kampung Cibeureum Desa Curug Bitung Kecamatan Nanggung, tertimbun longsoran tanah. Lalu satu orang meninggal dunia di Kelurahan Kedung Badak Kecamatan Tanah Sereal Kota Bogor," ujarnya.
Jalan amblas juga terjadi di satu titik di Kabupaten Bogor, tepatnya di Desa Karang Tengah Kecamatan Babakan Madang.
Lalu pergerakan tanah di dua titik di Kabupaten Sumedang tepatnya di Kecamatan Situraja. Terakhir, pohon tumbang di dua titik di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Garut.