Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNNEWS.COM, NGAMPRAH - Sebanyak 12 ton sampah sisa perayaan malam tahun baru diangkut Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Sampah tersebut merupakan sampah makanan dan plastik sisa dari warga serta wisatawan yang menghabiskan malam pergantian Tahun Baru lalu di wilayah Alun-alun Lembang dan Alun-alun Cililin.
Kepala UPT Kebersihan, Rudi Huntadi, mengatakan petugas kebersihan mulai turun ke dua lokasi itu pada Rabu (1/1/2020) sekitar pukul 04.30 WIB untuk mengangkut sampah dengan menurunkan petugas sebanyak 40 orang.
Baca: Liburan Tahun Baru 2020 di Bandung, Wajib Coba 3 Es Krim Unik di Kota Kembang
Baca: Jelajah Lagenda Park, Tempat Wisata Instagramable di Batam untuk Liburan Tahun Baru 2020
"Kemudian di-back up personel dari dinas 20 orang, berhasil mengumpulkan dan mengangkut sampah yang didominasi sampah basah sebanyak 12 ton," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (5/1/2020).
Bahkan untuk di Alun-alun Lembang, Bupati Aa Umbara Sutisna juga ikut turun bersama Kepala DLH membersihkan sampah yang berserakan, hingga tim bergerak dari alun-alun ke beberapa lokasi yang kerap jadi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar.
"Memang usai malam pergantian tahun baru sampah banyak menumpuk di beberapa lokasi. Pusat perhatian kami adalah Alun-alun Lembang dan Cililin," katanya.
Ia mengatakan, dari Lembang, terkumpul sebanyak 8 ton sampah yang didominasi sampah plastik, kertas, botol mineral, dan sisa makanan.
Sedangkan dari Cililin, petugas mengangkut sebanyak 4 ton sampah dengan jenis sampah yang sama.
Bupati Bandung Barat, Aa Umbara, mengatakan sebanyak 12 ton sampah yang sudah berhasil diangkut itu memang kebanyakan sampah yang dihasilkan oleh wisatawan saat malam pergantian tahun.
"Orang lain yang refreshing, kita yang beresin. Tapi enggak apa-apa lah, kita ikhlas," kata Aa Umbara beberapa waktu lalu.
Atas hal tersebut, pihaknya mengajak masyarakat serta wisatawan agar menjaga kebersihan terutama sampah makanan.
Baca: Layanan Data XL Naik 77 Persen Selama Natal dan Tahun Baru
Baca: Pukul Tangan Wanita Warga China yang Menarik Tangannya, Aksi Paus Fransiskus Menuai Pro dan Kontra
Meskipun musim liburan sudah berakhir, wisatawan diharapkan tidak membuang sampah sembarangan.
"Itu karena bisa menyebabkan pencemaran lingkungan. Kebersihan sampah juga untuk mencegah datangnya banjir dan sumber penyakit di musim hujan," ujarnya.
Setelah pengangkutan sampah sisa tahun baru, UPT Kebersihan saat ini fokus dalam penanganan sampah sisa banjir bandang yang terjadi saat pergantian tahun di Kecamatan Ngamprah dan Padalarang.
Material sampah yang diangkut tak hanya sampah plastik atau sampah rumah tangga, tapi ada juga sampah seperti kasur, sofa, kayu, bambu, atau perabotan rumah serta perkakas masak milik warga yang rusak akibat terseret banjir bandang.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul UPT Kebersihan KBB Angkut 12 Ton Sampah Sisa Tahun Baru, Dilanjutkan Sisa Banjir Bandang