Penemu pertama arca ini mengatakan, saat mencangkuli lahan kentang, cangkulnya menghantam benda keras, yang kemudian diketahui lapik arca.
Widi dan beberapa warga memperdalam galian dan bentuk benda kuno itu semakin jelas berupa arca.
Temuan itu kemudian dilaporkan ke UPT Museum Kailasa Dieng.
Pada 29 Desember 2019, tim BPCB Jateng datang ke lokasi,melanjutkan penggalian dan menemukan beberapa batu petsegi dan batu profil atap candi.
Batu bata juga ditemukan di lokasi galian.
Menurut Aryadi Darwanto, arca Ganesha ini merupakan temuan yang penting, selain temuan arca terbesar di Dieng.
Keunikan arca dewa ilmu pengetahuan ini, yaitu adanya motif batik teratai. Keistimewaan lainnya di bawah lapik arca juga ditemukan batu bata.
Jika batu bata ini sezaman dengan arca Ganesha, menurut Darwanto dapat disimpulkan batu bata juga dikenal dan dipakai di era Mataram Kuno di Dieng.
Semakin menarik karena menurut Darwanto, batu bata ini merupakan temuan pertama di Dataran Tinggi Dieng.
(Tribunjogja.com/xna/*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Archa Ganesha Besar Ini Dievakuasi Setelah Terpendam Ratusan Tahun di Dieng