Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM- Warga di Kecamatan Wenang Kota Manado dihebohkan dengan penemuan jasad pengantin baru yang tewas di kamar kosnya.
Foto keduanya bahkan sempat viral di media sosial.
Seorang saksi menyebut, sehari sebelum ditemukan tewas, satu korban sempat mengambil orderan makanan.
Warga di Kelurahan Komo Luar, Lingkungan II, Kecamatan Wenangm Kota Manado, Sulawesi Utara dihebohkan dengan penemuan jasad pengantin baru di kamar indekosnya.
Kedua korban ditemukan tewas pada Sabtu (11/1/2020) petang dengan luka tikam.
Jasad keduanya ditemukan terbaring di atas tempat tidur.
Di sekitar lokasi, terdapat darah yang berceceran.
Penemuan ini, menghebohkan warga sekitar.
Warga bahkan sempat berkerumun di dekat lokasi kejadian sampai di sudut-sudut jalan.
Mengutip dari Tribun Manado, kedua korban dibawa ke RS Bhayangkara oleh ambulans polisi sekitar pukul 19.30 WITA.
Berikut ini fakta-fakta kasus pengantin baru yang ditemukan tewas, dikutip Tribunnews dari berbagai sumber.
1. Pengantin baru
Mengutip dari Tribun Manado, kedua korban tewas adalah pengantin baru yang menikah pada November 2019 lalu.
Suami bernama Gung Akbar (26) yang merupakan seorang PNS.
Sementara istrinya bernama Rosna Sartika Kandong (27) yang bekerja sebagai karyawan swasta.
Selain percikan darah, ditemukan pula luka tikam di tubuh Gung dan Rosna.
2. Viral di media sosial
Kabar penemuan suami istri yang tewas tersebut juga sempat viral di media sosial.
Seorang pengguna Facebook bernama Rony Abdul mengunggah dua foto dari korban tewas.
Dalam unggahannya, Rony Abdul juga menyertakan lokasi unggahan di Komo Luar Jaga Satu.
Dua buah foto yang beredar memperlihatkan kondisi seorang laki-laki dan perempuan yang tewas tergeletak di atas tempat tidur.
Dalam keterangan foto yang diunggahnya, Rony Abdul menyebut adanya pembunuhan komo luar depan rumah kopi tikala.
postingan Rony Abdul (screenshoot Facebook Rony Abdul)
Si wanita menggunakan celana panjang berwarna pink sementara si pria memakai celana pendek.
3. Kronologi penemuan
Mengutip dari Tribun Manado, penemuan jasad pengantin baru tersebut berawal saat teman korban mendatangi kos Gung dan Rosna atas perintah si bos.
Ternyata Rosna yang merupakan karyawan swasta dijadwalkan bekerja pada pukul 14.00 WITA, namun ia tak datang hingga pukul 16.00 WITA.
Sesampainya di kost, teman korban, Andika Otaya (19) mencoba untuk mengintip kamar korban.
Ia terkejut saat melihat bercak darah di dinding kamar.
Andika akhirnya memanggil Joni, penjaga kos, dan memberitahukan perihal yang dilihatnya.
Mereka akhirnya memutuskan untuk mendobrak pintu kamar.
Saat pintu terbuka, keduanya sudah ditemukan dalam keadaan tak bernyawa dengan berlumuran darah.
Penjaga kos, Joni, akhirnya menghubungi kepala lingkungan setempat.
"Mendengar itu, saya mengintip juga, dan ternyata betul. Kemudian saya mengambil linggis dan membuka paksa kamar mereka. Ternyata mereka berdua telah meninggal dunia, lalu saya menghubungi kepala lingkungan dan beberapa saat kemudian petugas dari kepolisian datang," katanya, Sabtu (11/1/2020), mengutip dari Kompas.com.
3. Sempat order makanan
Joni (39) mengatakan, dirinya sempat melihat Gung keluar untuk mengambil orderan makanan pada pukul 12.00 WITA di hari Jumat (10/1/2020).
Gung kemudian masuk ke dalam kamar.
Joni lalu melihat Rosan masuk kemar pada pukul 00.30 WITA.
"Sekitar pukul 00.30 Wita, saya melihat istrinya, Rosna masuk ke dalam kamar. Setelah mereka berdua di dalam kamar, saya sudah tidak mendengar lagi ada suara atau keributan," kata Joni, dikutip Tribunnews dari Kompas.com.
Keesokan harinya, sekitar pukul 16.00 WITA, Joni didatangi teman korban yakni Andika yang tengah mencari keberadaan Rosna.
4. Keluarga menolak autopsi
Kasat Reskrim Polresa Manado AKP Thommy Aruan menyebut, ada sejumlah luka sajam di tubuh Rosna.
Atas hal tersebut, Thommy menambahkan, pihaknya masih akan melakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian.
"Untuk wanita ada beberapa luka akibat senjata tajam di beberapa bagian tubuhnya."
"Nanti jumlahnya kita lihat lebih jelas pada saat hasil otopsi keluar."
"Kegiatan penyelidikan, akan kita rangkum akan kita analisa dan simpulkan kira-kira peristiwa yang terjadi apa dari saat ini," katanya, Sabtu (11/1/2020). dikutip dari Tribun Manado.
Berbeda dari polisi, pihak keluarga korban justru menolak adanya autopsi.
Kedua korban diduga keluarga melakukan bunuh diri.
Seorang keluarga juga menyebut bahwa Gung dan Rosna tak memiliki masalah dalam rumah tangganya.
"Tidak ada masalah dalam keluarga mereka. Tapi kami keluarga akan melakukan penolakan autopsi, karena kami kasihan tubuh mereka yang sudah meninggal, terus akan diautopsi lagi," kata seorang keluarga, dikutip dari Tribun Manado.
(Tribunnews.com/Miftah, Kompas.com/Tribun Manado)