"Apa sih yang nggak dikasih Abuku sama dia? Maaf ya. Aku tahu kayak gimana latar belakang bundaku dan setelah menikah dengan Abuku kayak gimana," sahutnya.
Kenny menyangka ibu tirinya adalah orang baik. Kini, setelah kematian Hakim Jamaluddin, Kenny menyebutkan baru sadar bahwa ada motif terselubung kehadiran ibu tirinya di tengah keluarga mereka.
"Yang dianggap baik-baik aja, ternyata ada motif terselubung," tambah Kenny.
Curiga
Kenny Akbari mengaku sedari awal memang sudah menaruh curiga atas kematian ayahnya.
Awalnya, dia curiga akan posisi jenazah ayahnya yang ditemukan di barisan bangku kedua mobil. Kenny mempertanyakan ke mana orang yang berada di bangku barisan depan mobil tersebut.
"Kalau pertama sih, syok aja sih. Pertama kan katanya Abu (Jamaludin) melanggar (kecelakaan) gitu kan.
Awalnya bingung, kalau melanggar kok posisi mayatnya di bangku nomor dua, bagus telentang gitu kan.
Makanya aku bingung, mana ada orang kecelakaan kayak gini. Terus, gimana orang di depan kalau memang kecelakaan," ujarnya.
Kenny Akbari justru mengira bahwa kematian ayahnya disertai dengan motif lain, misalnya pencurian atau motif lainnya.
"Dari situ (kecurigaan tersebut) aku berasumsi ini sih bukan cuman kecelakaan namun sudah ada motif lain kayak gitu kan, entah pencurian kayak gitu kan atau segala macam gitu," tambahnya.
Walau sudah muncul kecurigaan dalam benaknya, Kenny tetap berpikir positif. Termasuk terhadap pengakuan ibunya, Zuraida Hanum, sebelum ditangkap polisi.
Kebingungan Kenny Akbari muncul karena pengakuan ibunya yang tidak sesuai kenyataan.
"Pas bunda kasih keterangan, bunda juga dimintai keterangan juga kan, aku bingung sih, kenapa keterangan bunda nggak sinkron gitu. Sama kenyataan, berbeda semua yang dia omong kayak gitu," terang Kenny.