TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Pasangan pengantin baru Gung Akbar (26), warga Mamuju Utara, Sulawesi Barat dan istrinya, Rosna Sartika Kandong (27), asal Girian Bawah, Kota Bitung ditemukan tewas bersimbah darah dalam kamar kos, Sabtu (11/1/2020).
Samuel Kapia (26), penjaga kos tempat meninggalnya pasangan suami istri ini mengungkapkan, Gung Akbar dan Rosna Sartika Kandong tak pernah cekcok selama tinggal di Kos "60 Ribu Satu Hari" di Kelurahan Komo Luar, Kecamatan Wenang, Kota Manado.
Samuel Kapia mengatakan bahwa kamar tersebut tidak kedap suara sehingga suara apapun dari dalam kamar tersebut pasti terdengar.
Baca: Pasangan Pengantin Baru Tewas di Kamar Kos, Keluarga Tolak Autopsi Jenazah Korban
"Biasa biasa aja, tidak terdengar suara berisik dari dalam kamarnya, tidak kedengaran kalau ada cekcok, cuma diem-diem aja. Kalau di sini orang ngomong sedikit kuat saja pasti kedengaran sekali," ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa kedua pasangan tersebut ramah dan kalem, walaupun jarang bersosialisasi dengan warga kos.
Samuel Kapia menjelaskan bahwa fasilitas di kamar tersebut sudah lengkap.
"Di kamar kos tersebut sudah ada AC, kamar mandi dalam, dapur dalam, semua lengkap sudah. Perkiraan biaya lebih dari satu juta," ujar Samuel.
Korban perempuan, Rosna Santika Kandong (27) mulai indekos sejak 22 Agustus 2019.
Rosna menikah dengan korban laki-laki, Gung Akbar (26) sejak 9 November 2019.
Semenjak menikah, keduanya tinggal bersama di salah satu kamar kos tersebut.
Letak kamar kos berasa di sudut ruangan.
Baca: Kronologi Pasangan Suami Istri Tewas di Manado: Luka Tikam hingga Keluarga Menduga Bunuh Diri
Baca: Suami Istri Tewas di Kamar Kos, Polisi: Harus Diautopsi untuk Mengetahui Penyebab Kematian Korban
Pantauan tribunmanado.co.id, kondisi kos tersebut tampak sunyi. Hanya beberapa penghuni yang memilih tetap tinggal.
Kos tersebut memang bisa disewa per hari Rp 60 ribu.
Garis polisi tampak dipasang di depan kamar lokasi kejadian.