Tak hanya itu Rajif juga mengungkapkan sifat asli sang bunda selama ini.
Menurutnya, sifat Zuraida Hanum selama ini kepada anak tirinya cenderung tertutup dan menjaga jarak.
"Kami memang kurang berinteraksi dengan bunda karena dia tidak mau mengajak kami berbaur dengan dia, dia lain kami lain, ada jarak," tutrnya.
Padahal, kata Rajif, sang ayah selalu mengingatkan Zuraida Hanum agar bisa dekat dengan anak-anak dari istri pertamanya.
"Tapi ayah sering bilang ke dia ayolah dekat sama anak masa kamu gitu tapi dia cuma diam aja," tambahnya.
Senada dengan sang adik, Kenny tak menyangka wanita yang sering ia sapa dengan panggilan bunda itu melakukan perbuatan kejam kepada ayah kandungnya.
Kenny menganggap, hukuman mati itu terlalu ringan bagi seorang yang telah berbuat sadis kepada ayahnya.
"Aku sih milihnya penjara seumur hidup daripada hukuman mati. Kalau hukuman mati, sebentar aja sakitnya," katanya.
Menurut Kenny, sang bunda akan merasakan penderitaan lebih lama dibandingkan dihukum mati.
"Kalau penjara seumur hidup kan, dia kan bisa rasain gimana susahnya hidup di penjara kek gitu kan.
Udah dikasih hidup enak, tapi balasannya ini," tutur Kenny di RSUD Pirngadi Medan pada Kamis (9/1/2020) mengutip Tribun Medan.
Kenny juga menyampaikan bahwa walaupun Zuraida Hanum adalah ibu tirinya, namun hukum harus tetap berjalan.
Walau bukan sebagai pembunuhnya langsung, namun bundanya menjadi otak pembunuhan pria yang dipanggilnya dengan sebutan Abu.
"Walaupun dia itu ibu tiri, tapi tetap aja dia otak pembunuhannya. Memang bukan dia yang bunuh, tapi dia otak di balik ini semua kan," tukasnya