TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Polres Bantul, Yogyakarta, akan menghentikan kasus tewasnya Ayu Selisa bila seluruh buktinya sudah terkumpul.
Diketahui jasad Ayus Selisa ditemukan sudah menjadi kerangka dalam septic tank di Karangjati RT 07, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.
Penyelidikan kasus ini rencananya tidak dilanjutkan karena sejauh ini orang yang diduga membunuh Ayu Selisa adalah mantan suaminya, Edi Susanto.
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG 33 Kota Besar Besok Senin 13 Januari 2020: Jakarta Berawan, Yogya Cerah Berawan
Edi sudah meninggal karena bunuh diri saat kerangka istrinya ditemukan.
Selain itu, Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tribudi Sulistiyono mengakui pencarian bukti dan pemeriksaan saksi untuk kasus dugaan pembunuhan yang berlangsung 10 tahun lalu tidak mudah.
Dia mencontohkan saat pemeriksaan delapan orang saksi terkait dugaan pembunuhan Ayu Selisa.
Sejumlah saksi mengaku sudah lupa.
Baca: Tempat Wisata Baru di Jogja Ini Tawarkan Spot Foto Ala Eropa
"Kesulitannya kita ini sudah 10 tahun sehingga kita pun mencari orang-orang yang masih ingat itu," kata Wachyu Saat ditemui di Mapolres Bantul Selasa (14/1/2020).
"Kemudian posisi rumahnya dengan tetangga yang lain berjauhan," ujar Wachyu.
Polisi juga telah menelusuri lokasi Ayu bekerja 10 tahun lalu.
Saat ini tokonya sudah tutup.
Baca: Mengunjungi Pantai Cangkring, Pantai Termuda di Pesisir Bantul untuk Liburan Akhir Pekan
Selain itu, teman-teman korban juga tidak diketahui keberadaannya.
"Teman kerjanya pun masih kita selidiki karena memang selisih jaraknya 10 tahun yang lalu. Memang kita kesulitan," kata Wachyu.
Kerangka Ayu Selisa ditemukan pada Minggu (22/12/2019) saat Maluyo, ayah mertuanya, membersihkan septic tank.
Belakangan baru diketahui kerangka itu adalah Ayu yang hilang sejak 2009.
Penulis : Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Berencana Tutup Kasus Ayu Selisa, Kerangka dalam Septic Tank"