TRIBUNNEWS.COM- Kemunculan Keraton Agung Sejagat menghebohkan warga di Purworejo, Jawa Tengah.
Sang raja, Totok Santoso, ternyata pernah menyinggung soal perang dunia 3.
Dalam unggahan di Instagramnya, Totok menulis keterangan "great catastrophe in 2020".
Warga di Desa Pogung Jurutengah, Bayan, Purworejo digegerkan dengan kemunculan kerajaan baru yang bernama Keraton Agung Sejagat.
Keraton Agung Sejagat dipimpin oleh seorang raja yang dipanggil Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat.
Ia didampingi oleh istrinya yang dipanggil Kanjeng Ratu Dyah Gitarja.
Saat ini pengikut Keraton Agung Sejagat dikabarkan mencapai 425 orang.
Seorang tetangga menuturkan, para pengikut Keraton Agung Sejagat berasal dari wilayah Yogyakarta seperti Bantul dan Imogiri.
Mereka kerap melakukan aktivitas budaya.
Totok Santoso Hadiningrat mengklaim, keraton pimpinannya menjadi induk dari seluruh kerajaan hingga republik di dunia.
Kehadiran Keraton Agung Sejagat disebut bertujuan untuk membawa masyarat dunia menuju kemajuan.
Lalu, siapa Totok Santoso Hadiningrat yang menjadi raja Keraton Agung Sejagat?
Mengutip dari Tribun Jateng, Totok Santoso ternyata pernah menjadi pentolan organisasi masyarakat Jogja Development Committe.
Organisasi tersebut hadir dengan misi mengubah kondisi bangsa dan dunia yang dinilai telah kritis.