News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Keraton Agung Sejagat

Selain di Purworejo, Keraton Agung Sejagat Juga Ada di Klaten

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Batu yang diklaim sebagai prasasti Kerajaan Agung Sejagat

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana, Kamis (16/1/2020) mengungkapkan, Keraton Agung Sejagat tidak hanya ada di Purworejo, namun juga ada di Klaten dengan nama kerajaan serupa.

Namun yang di Klaten jumlah pengikutnya lebih sedikit.

"Ini perkembangan terakhir yang kami peroleh dan terus akan kami dalami," ujarnya.

Menurut Iskandar, Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat yakni Toto Santoso atau Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat dan Fanni Aminadia atau Kanjeng Ratu Dyah Gitarja, tetap kukuh mengakui sebagai pimpinan kerajaan tersebut.

"Menurut saya itu wajar saja mereka masih mengakui sebagai Raja dan Ratu lalu masih meyakini bahwa kerajaan itu benar," kata.

Kendati demikian, Iskandar mengungkapkan mayoritas para anggota KAS setelah terjadi penangkapan terhadap Raja dan Ratu, mereka mengakui bahwa mereka menyesal.

Baca: Saldo Rekening Raja Keraton Agung Sejagat Sinuhun Totok Santoso Hanya Rp 20 Jutaan

Baca: Pernah Tinggal di Ancol, Tetangga Sebut Raja Keraton Agung Sejagat Totok Sosok yang Biasa dan Kalem

"Selepas kejadian ini mereka sadar bahwa Kerajaan itu tidak benar," jelasnya.

Sementara itu, polisi juga memeriksa saldo dalam rekening Raja Keraton Agung Sejagat Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat.

"Setelah pemeriksaan buku rekening atas nama Totok hanya sejumlah Rp 20 jutaan, sedangkan uang tunai yang disita saat penangkapan senilai Rp 16,2 juta," ungkap

Iskandar melanjutkan dari segi keuangan, kerajaan bodong tersebut masih terus diperiksa.

"Kami banyak mengamankan buku-buku rekening selanjutnya terus dilakukan penyelidikan," katanya. 

Terungkap Alasan Dirikan Keraton

Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat (KAS) di Purworejo telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolda Jateng.

Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat yang memiliki nama asli Toto Santoso dan Fanni Aminadia juga tengah menjalani proses penyidikan lebih lanjut di kepolisian.

Seusai konferensi pers oleh Kapolda di Mapolda Jateng, Rabu (15/1/2020), dua tersangka dikembalikan lagi ke sel tahanan untuk kepentingan penyidikan lanjutan.

Baca: Kata Tetangga Totok Santoso Soal Masa Lalu Raja Keraton Agung Sejagat: Rumah Kontrakannya dari Kayu

Baca: Mantan Pengikut Keraton Agung Sejagat Beberkan Kegiatan hingga Uang yang Diminta, Ini Kesaksiannya

Wartawan Tribunjateng.com, Akhtur Gumilang sempat mewawancarai Toto Santoso sesaat menuju ke sel tahanan, dalam kondisi dua tangan diborgol.

R Toto atau Totok bergelar Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat.

Sedangkan Fanni bergelar Kanjeng Ratu Dyah Gitarja.

Berikut petikan wawancaranya:

Bagaimana awal pendirian kerajaan KAS ini?

Awal mula berdirinya kerajaan Keraton Agung Sejagat (KAS) ini karena saya mendapat ilham dari leluhur Raja Sanjaya, keturunan dari Kerajaan Majapahit.

Kenapa memilih tempat di Purworejo?

Dalam ilham atau wangsit yang saya dapat, kerajaan KAS harus berdiri di Kabupaten Purworejo.

Nanti bakal bisa melanjutkan kejayaan kerajaan Majapahit.

Begitu wangsit yang saya terima.

Anda asli dari mana Pak?

Saya bukan orang Purworejo. Saya tinggal di Yogyakarta. Tapi ya begitulah. Saya diamanhi menjadi raja dan Fanni menjadi permaisuri.

Raja dan ratu Keraton Agung Sejagat di Tuk Bimalukar Dieng (Istimewa)

Apa tugas permaisuri?

Saya beri tugas kepada Fanni (permaisuri) merancang segala pernak-pernik kerajaan meliputi seragam kerajaan, topi, umbul-umbul, tombak, dan bendera.

Semua yang merancang Fanni. Kerajaan ini saya dirikan sejak tahun lalu (2018). KAS didirikan pertengahan 2018.

Apakah ada pekerjaan lain?

Tidak. Kami fokus bekerja mendirikan Kerajaan KAS, tanpa sampingan apapun.

Untuk semua keperluan itu pakai dana apa?

Ya pasti ada. Kita pakai dana hasil iuran pendaftaran dari para calon anggota.

Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel didampingi Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Islandar Fitriana dan Direskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Budi Haryanto menyampaikan pemaparan terkait kasus Keraton Agung Sejagat, di Mapolda Jateng, Rabu (15/1/2020). Tribun Jateng/Akhtur Gumilang (Tribun Jateng/Akhtur Gumilang)

Kita merekrut mengutamakan orang orang sekitar (Purworejo) untuk menjadi pejabat dalam kerajaan.

Sebenarnya kapan Anda menjadi Raja?

Tanggal 8 Desember 2018. Kemudian 10 Januari 2019 kirab kerajaan disaksikan juga oleh warga sekitar.

Dan puncaknya 12 Januari 2019.

Begini Penampakan Kontrakan Raja Keraton Agung Sejagat, Di Tengah Sawah & Ada Mercedes Benz (IST/Facebook dan KOMPAS.com/WIJAYA KUSUMA)

Pejabat kerajaan sudah ada berapa?

Kita merekrut sudah ada 13 menteri dan ratusan anggota kerajaan.

Sebenarnya nanti akan ada jabatan Resi (menteri) bagian politik, ekonomi, militer, sosial, dan budaya.

Bawahan Resi, ada Bhre (Gubernur). Lalu bawahnya lagi Bekel (Lurah).

Beberapa pertanyaan disampaikan kepada Toto namun belum dijawab karena buru-buru digiring lagi ke sel tahanan Mapolda Jateng.(Tribun Jateng/Iwan Arifianto/gum)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Tak Hanya di Purworejo, Keraton Agung Sejagat Ternyata Juga Ada di Klaten

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini