News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Keraton Agung Sejagat

Polisi Temukan Banyak Pengikut Keraton Agung Sejagat di Solo Raya: Mereka Juga Ikut Bayar Iuran

Penulis: Nuryanti
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keraton Agung Sejagat

TRIBUNNEWS.COM - Pengikut Keraton Agung Sejagat, kini diketahui berasal dari berbagai daerah, tak hanya dari Purworejo, Jawa Tengah, saja.

Penyidik Ditreskrimum Polda Jawa Tengah mengatakan, jika pihaknya menemukan banyak pengikut dari daerah Solo Raya, termasuk Kabupaten Wonogiri.

Sementara itu, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menyampaikan,pengikut Keraton Agung Sejagat yang berasal dari berbagai daerah tersebut juga turut memberikan dana masuk.

Rycko mengatakan, saat ini kepolisian masih menghitung terkait jumlah dana iuran tersebut.

"Mereka juga ikut membayar iuran. Sampai sejauh ini, kami masih terus hitung uang hasil dari iuran tersebut."

"Iuran itu ada yang disimpan secara tunai maupun bank."

"Sejumlah uang juga ada yang disimpan di masing-masing daerah seperti di Wonogiri dan Klaten," kata Rycko, dikutip dari TribunJateng.com, Jumat (17/1/2020).

Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso dan Sang Ratu, Fanni Aminadia. (Dok Istimewa via Kompas.com)

Lalu, Rycko berujar, tersangka Totok Santoso Hadiningrat dan Fanni Aminadia akan diperiksa secara psikologis oleh Dokkes Polda Jateng pada Senin, (20/1/2020).

Menurutnya, pemeriksaan tersebut untuk mengetahui secara psikologis asal dari kedua tersangka, yang masih mengklaim mendapat wangsit untuk menjaga perdamaian dunia.

Ia pun menyampaikan, kedua tersangka tersebut sampai saat ini masih kooperatif.

"Kedua tersangka kooperatif. Totok sudah memberikan penjelasan, namun, Fanni masih merasa mendapatkan wangsit untuk menjaga perdamaian dunia," kata dia.

"Maka dari itu, kami akan periksa tersangka secara sisi psikologisnya nanti Senin (20/1/2020)," jelas Rycko.

Keraton Agung Sejagat di Purworejo (IST via TribunJateng)

Saat disinggung perihal adanya tersangka baru, Kapolda menyebut masih melihat kemungkinan, terutama kepada para koordinator atau patih di beberapa daerah lainnya.

"Apakah sang patih (koordinator) di daerah-daerah ini dikategorikan sebagai pembantu kedua tersangka atau malah menjadi korban juga."

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini