"Pada Jumat (17/1/2020) dini hari, dapat info korban numpang pick up sayur dan diturunkan di Pasar Sayur Magetan," jelasnya.
Best menambahkan, ia bersama keluarga kemudian mencari info di sekitar Pasar Sayur Magetan dan pangkalan ojek pada pagi harinya.
Info dari tukang ojek, korban pergi ke rumah pamannya di Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
"Kata bulik-nya, korban naik ojek dari Magetan sampai Madiun."
"Jarak rumah pamanya dengan rumah korban sekitar 7 kilometer."
"Sampai di rumah pamannya, korban dalam kondisi lemas," tuturnya.
"Orang tuanya bilang, korban depresi karena mikir kuliah."
"Sebelum kejadian korban sempat mengembalikan uang kuliah kepada neneknya."
"Pamit ke orang tua mau tidur ke Caruban tapi sampai Tawangmangu," imbuh Best.
Terpisah, Kapolsek Tawangmangu, AKP Ismugiyanto mengatakan, saat ini sepeda motor korban masih berada di Kantor Polsek Tawangmangu.
Pihak keluarga pada Rabu (15/1/2020) pukul 20.00 WIB, sudah ke kantor untuk memastikan kendaraan tesebut milik anaknya.
Sambungnya, relawan sudah melakukan penyisiran di sekitar hutan Lawu, namun hanya menemukan sendal dan jas mantel plastik biru di sekitar hutan pada Kamis (16/1/2020).
"Tadi pagi ada info sudah berada di rumah pamannya daerah Madiun. Setelah saya cek, benar."
"Korban dalam kondisi kecapekan dan tidak ada tanda-tanda kekerasan."
"Saya sudah menyerahkan kepada pihak keluarga pukul 08.30. Didampingi lurah, Babinsa dan Babinkamtibmas setempat," ujarnya.
(TribunJateng.com/Agus Iswadi)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul "Misteri Pemilik Motor Fino Tergeletak di Tlogodringo Tawangmangu Terungkap : Depresi Mikir Kuliah"