News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sunda Empire

Muncul Kerajaan Sunda Empire di Bandung, Ridwan Kamil: Banyak Orang Stres di Republik Ini

Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ridwan Kamil tanggapi soal kemunculan Sunda Empire.

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil buka suara atas kabar munculnya kerajaan baru di Bandung, bernama Sunda Empire - Earth Empire.

Ridwan menilai, kemunculan kerajaan tersebut menurutnya, karena banyak orang stres di Indonesia.

Ia mengatakan, banyak orang yang percaya dengan ilusi-ilusi yang tidak benar.

"Ini banyak orang stres ya di republik ini, menciptakan ilusi-ilusi yang sering kali romantisme-romantisme sejarah ini, yang ternyata ada orang yang percaya juga kan, begitu ya menjadi pengikutnya," kata Ridwan Kamil di Bandung, Jumat (17/1/2020), dikutip dari TribunJabar.id.

Ridwan Kamil mengungkapkan, pihak kepolisian Bandung sudah melakukan pendalaman terkait Sunda Empire tersebut.

Sehingga, jika kemungkinan ada sebuah tindak pidana, pihak kepolisian akan menyiapkan langkah yang tegas.

"Lagi diteliti oleh Polda, tadi malam Pak Kapolda sudah melaporkan, sedang melakukan penelitian, kalau ada aspek pidana kita akan tegas," kata Ridwan.

Selanjutnya, demi menghindari kejadian serupa terulang kembali, Ridwan Emil mengimbau masyarakat untuk menggunakan aturan perundang-undangan yang berlaku.

Selain itu, ia juga mengimbau tak percaya dengan hal-hal yang tak masuk di akal.

"Gunakan aturan perundang-undangan, jangan percaya terhadap hal-hal yang tidak masuk ke dalam logika asal sehat," imbuhnya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Fitri Wulandari/Tribunnews.com)

Sunda Empire Bukan Ormas

Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bandung, Ferdi Ligaswara mengatakan, Sunda Empire tidak terdaftar sebagai organisasi masyarakat (ormas) atau Organisasi Kepemudaan (OKP).

Sehingga, pihaknya akan menelusuri keberadaan dari Sunda Empire ini.

"Yang pasti SE-EE ini tidak terdaftar di Kesbangpol. Akan kita telusuri," ujar Ferdi Ligaswara, dikutip dari Kompas.com, Jumat (17/1/2020).

Sehingga, Ferdi bisa memastikan, Sunda Empire ini merupakan kegiatan yang menyalahi aturan.

Ia pun mengimbau, tidak ada yang namanya negara dalam negara.

"Jangan yang aneh-aneh. Tidak ada negara dalam negara," jelas Ferdi.

Ferdi menambahkan, setiap organisasi yang ingin mendaftarkan dirinya ke Kesbangpol, harus sesuai dengan aturan.

Selain itu, organisasi tersebut juga harus mengakui keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Sudah jelas aturannya harus mengakui NKRI," ungkap dia.

Sementara itu, Direskrimum Polda Jawa Barat, Kombes Hendra Suhartiyono mengatakan, pihaknya saat ini sudah memonitor kegiatan tersebut.

Ia menambahkan, mengenai keterkaitan dengan Keraton Agung Sejagat, masih terus dipantau.

"Saya sudah memonitor itu, tapi kami masih pantau dan dalami apakah serupa dengan Keraton Agung Sejagat di Purwarejo, kan beda-beda ini. Memang sudah memonitor itu giat yang di maksud," kata Hendra, Jumat (17/1/2020).

Heboh kemunculan Sunda Empire (Youtube channel Sunda Empire)

Kemunculan Sunda Empire

Mengutip TribunJabar.id, Sunda Empire ini muncul di media sosial, setelah pemimpin Keraton Agung Sejagat diamankan.

Pada foto yang diunggah Renny Khairani Miller pada 9 Juli 2019, terlihat spanduk bertuliskan Sunda Empire-Earth Empire.

Klaim Sunda Empire dan Kerajaan Agung Sejagat juga hampir sama, yakni menyebut bila pemerintahan dunia akan segera berakhir.

Sunda Empire memprediksi pemerintahan dunia akan berakhir pada 15 Agustus 2020.

Setelah itu, kehidupan masyarakat dunia akan menjadi lebih baik dan sejahtera.

Ia menulis, sistem pemerintahan dunia dikendalikan koordinat 0.0 di Bandung sebagai mercusuar dunia.

Sunda Empire dalam postingan facebook di akun Renny Khairani Miller yang diunggah pada 29 Mei 2019. (Facebook/Yuni Rusmini)

"SUNDA EMPIRE - EARTH EMPIRE, dalam menyambut Indonesia baru yg lebih makmur dan sejahtera, dgn system pemerintahan dunia yg dikendalikan dari koordinat 0.0 di Bandung sebagai mercusuar dunia."

"Masa pemerintahan dunia yg sekarang akan segera berakhir sampai dgn tgl 15 Agustus 2020."

"Mari kita persiapkan diri kita utk menyongsong kehidupan yg lebih baik dan sejahtera."

"Agar kita tidak menjadi budak di negara sendiri dan hidup hanya utk membayar tagihan yg terus naik dan biaya hidup yg terus melambung tinggi apalagi biaya pendidikan anak yg tdk gratis, setelah itu kita tua dan mati, terus pikniknya kapan??" tulis warganet Renny Khairani Miller, dikutip TribunJabar.id, Jumat (17/1/2020).

Dalam foto tersebut, terlihat ada sejumlah orang yang mengenakan seragam seperti seragam militer.

Mereka juga mengenakan baret yang warnanya berbeda-beda, ada biru dan hitam.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJabar.id/Muhamad Syarif Abdussalam/Nazmi Abdurrahman) (Kompas.com/Putra Prima Perdana/Agie Permadi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini