Menurut Minarso, estimasi harga baju yang dibeli hanya sekitar Rp 1 juta.
"Saya rasa ada keuntungan dari baju itu," terangnya.
Jadi Pengikut hingga Bantu Bangun Gedung
Raja Keraton Agung Sejagat, Totok Santoso Hadiningrat sempat menjanjikan kehidupan lebih baik kepada para pengikutnya.
Totok diketahui menjanjikan gaji bernilai mata uang dollar.
Kini, para pengikut Totok Santoso Hadiningrat ini mengaku menyesal bergabung menjadi Punggawa maupun Abdi Dalam Keraton.
Hal itu lantaran, selain telah membayar sejumlah uang untuk bergabung, mereka tidak mendapat bayaran selama membantu membangun Keraton.
Eko Pratolo yang merupakan perangkat desa di Purworejo itu juga mengaku menyesal.
Pasalnya, ia membayar lebih dari Rp 2 juta rupiah untuk mendapat seragam kebesaran keraton.
Selama satu tahun terakhir, ia juga membantu membangun Keraton Agung Sejagat.
"Menyelesaikan sarana prasarana, gedung, prasasti, pendhopo, sendang," kata Eko Pratolo yang dikutip dari tayangan YouTube SCTV, Kamis (16/1/2020).
Analisa Psikolog
Psikolog menganalisa kejiwaan Totok Santoso Hadiningrat yang mengaku sebagai 'Raja' Keraton Agung Sejagat.
Rupanya Totok bukan warga Purworejo, sudah dua hingga tiga tahun ini ia tinggal di Sleman.