Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGPUTRI - Ibunda almarhum Dede Purnama, Risa (63) mengatakan sebelum kecelakaan maut terjadi, putranya itu berangkat dari rumah untuk kerja sebagai sopir bus pariwisata pada Jumat (17/1/2020) sekitar pukul 21.00 WIB.
Kemudian, keesokan paginya anaknya itu ditugaskan membawa puluhan penumpang kader Posyandu Depok yang berencana berlibur ke Tangkuban Parahu Bandung dan Ciater Subang.
"Berangkat (dari rumah) malam Sabtu jam 21.00 WIB. Berangkatnya ke Bandung, pagi. Jemputnya di Pondok Terong (Depok)," kata Risa kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (19/1/2020).
Risa rupanya merasakan ada keganjilan di hari keberangkatan putranya ke Bandung tersebut.
Risa mendapat kabar anaknya ditugaskan ke Bandung ini baru diketahui belakangan setelah terjadi kecelakaan.
Putranya itu, kata Risa sama sekali tidak memberi kabar seperti biasanya.
"Gak ada kabar apa-apa, biasanya lagi narik suka ngebel (menelepon), ini gak ada. Biasanya ngasih kabar, narik ke anu, narik anu," kata Risa dengan mata berkaca-kaca.
Sampai akhirnya, keluarga mendapat kabar duka bahwa bus yang disopiri putranya itu mengalami kecelakaan di Ciater, Kabupaten Subang.
Sore harinya, keluarga mendapat panggilan telepon dari seseorang yang mengaku suster dari RSUD Ciereng, Subang.
Kemudian Risa mengirim adiknya untuk mengecek langsung kebenaran informasi tersebut ke Subang.
"Adek saya sampe di sana. Pertama ada 6 mayat, dibongkar sama dia semua, cewek semua. Datang lagi ambulans, ternyata bener itu anak saya. Udah ga ada (meninggal dunia)," kata Risa.
Baca: Santunan untuk Korban Meninggal Rp 50 Juta, Luka-luka Rp 20 Juta
Baca: Sebelum Jadi Korban Kecelakaan Bus di Subang, Ini Percakapan Terakhir Diah Larasati dengan Sang Anak
Baca: Kecelakaan Bus di Subang, RSUI: Tiga Orang Menderita Luka Berat
Diketahui, almarhum Dede Purnama (41) korban kecelakaan maut asal Kampung Cikuda, RT 35/16, Desa Bojongnangka, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor dimakamkan pagi ini, Minggu (19/1/2020).
Almarhum merupakan sopir bus pariwisata yang mengalami kecelakaan tunggal di Tanjakan Palasari, Kampung Palasari, Desa Nagrok, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang tak jauh dari Tanjakan Emen pada Sabtu (18/1/2020) sore kemarin.
Almarhum dimakamkan sekitar pukul 10.00 WIB di pemakaman umum yang tak jauh dari rumahnya.
Kecelakaan tunggal bus pariwisata ini saat kejadian membawa penumpang para kader Posyandu Depok yang berwisata ke Gunung Tangkuban Parahu dan Ciater.
Dilaporkan ada 8 orang yang tewas dalam kejadian ini.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Sebelum Dede Tewas dalam Kecelakaan Maut di Subang, Sang Ibu Merasa Ada yang Ganjil