TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur berusia 16 tahun mengalami kejadihan pahit selama 3 tahun.
Hal itu ia sembunyikan dan berani melapor saat kini usianya telah menginjak 19 tahun.
Saat itu bocah ini masih berusia 16 tahun dan duduk di bangku kelas 2 sekolah menengah atas (SMA).
Pagi hari, ia diantar sang ayah tiri untuk berangkat sekolah.
Bocah ini dibonceng sang ayah menuju ke tempatnya menuntut ilmu.
Namun saat sudah di depan sekolah, sang ayah tak menurunkan anak tirinya.
• Kaki Berdarah saat Nonton Film di Bioskop, Istri Langsung Dibawa Suami ke Rumah Sakit
Melaju dengan motornya, sang ayah membawa bocah ini ke sebuah penginapan.
Bocah ini sempat bertanya kepada sang ayah, mengapa ia tak diturunkan di sekolah.
Namun, ayah tirinya mengatakan akan bertemu dengan seseorang di penginapan tersebut.
Hari itu, bocah ini ditinggal sang ayah di dalam kamar penginapan yang terkunci dari luar.