"Maju satu per satu, adakah yang mau nasibnya kayak ini bapak, sambil menunjuk bapak ku. Sakit sekali hatiku masa dia bilang begitu banyak orang," katanya lagi menirukan kembali sikap oknum tersebut.
Bahkan dalam rekaman video yang diperolah Tribun-Timur.com, setelah kejadian tersebut sekelompok Brimob yang berseragam lengkap dan membawa senjata api datang di lokasi kejadian.
Parahnya bukan mendamaikan suasana, sekelompok Brimob berpakaian lengkap tersebut malah menambah keributan, mereka masuk ke lokasi wisata lalu melepaskan tembakan senjata laras panjang hingga membuat para pengunjung wisata ketakutan utamanya anak-anak.
"Jadi semua temannya datang dengan mobil, ada juga pake motor. Langsung turun dari mobil lompat-lompat menembak kayak power rangers saja. Dia menakut-nakuti warga. Tidak ada juga warga bawa senjata tajam. Lari semua ibu-ibu," katanya.
Baca: Pelajar SMK di Polewali Mandar Tewas Ditikam Kakak Kelasnya Setelah Terlibat Perkelahian
Baca: Cekcok Saat Nongkrong, Siswa SMK Tikam Adik Kelas Hingga Tewas, Keluarga Korban Histeris
"Warga minta tidak usah menembak karena tidak ada teroris di sini. Warga juga tidak ada yang melawan. Mereka hanya minta agar Brimob yang memukul itu diproses. Justru orang di sini jadi korban, tidak ada orang melawan," tambahnya.
Sekelompok Brimob tersebut lalu pergi usai membuat warga ketakutan karena melepaskan tembakan laras panjang.
Termasuk oknum Brimob yang berkelahi dengan warga ikut meninggalkan lokasi. (tribun-timur.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Reaksi Kapolda atas Insiden Oknum Brimob dan Warga di Obyek Wisata Salupajang Polman