News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sunda Empire

Petinggi Sunda Empire Ngaku Kerajaannya Bersahabat dengan Semua Negara, dari Amerika hingga Belanda

Penulis: Nuryanti
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petinggi Sunda Empire - Ki Agung Rangga Sasana

TRIBUNNEWS.COM - Petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana mengatakan, kerajaannya telah bersahabat dengan semua negara di dunia ini.

Ia menyebut, Sunda Empire telah membangung hubungan yang baik kepada Amerika Serikat, Inggris, dan Belanda.

Sehingga, Rangga Sasana mengatakan, membangun bangsa tidak cukup hanya di internal Indonesia saja.

"Semua negara-negara, Amerika kita juga bersahabat, Inggris bersahabat, Belanda juga, semuanya bersahabat," ujar Rangga Sasana, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (22/1/2020).

Ia menyinggung pengunduran dari sejumlah tokoh pemimpin seperti Paus Paulus dan Presiden Bank Dunia.

"Coba simak dengan kondisi bangsa-bangsa ini, kenapa Paus Paulus kemarin mengundurkan diri? Kenapa Presiden Bank Dunia mengundurkan diri? Padahal enak kok," imbuh dia.

"Persoalan-persoalan ini bangsa harus simak. Tidak cukup hanya persoalan di dalam Indonesia," lanjut Rangga.

Petinggi Sunda Empire, Ki Ageng Rangga Sasana (Tangkap layar channel YouTube KompasTV) (Tangkap layar channel YouTube KompasTV)

Ia pun meminta masyarakat Indonesia lebih memperhatikan tatanan negara dari seluruh dunia.

"Tetapi tatanan semua negara kita harus diperhatikan," ungkap Rangga Sasana.

Diketahui, sederet klaim kontroversial dilontarkan oleh Sunda Empire.

Mereka mengklaim kerajaannya mampu mengendalikan senjata nuklir.

Bahkan, Rangga Sasana menegaskan, kemampuan Sunda Empire mengendalikan nuklir bukanlah hal khayalan atau fiksi.

Ia menyebut salah satu tujuannya adalah untuk menjaga tatanan bumi.

Selain itu, juga demi keselamatan bumi dan umat manusia di dunia.

Sebut Sunda Empire Beda dengan Keraton Agung Sejagat

Sebelumnya, Rangga Sasana, menegaskan, kerajaannya itu jangan disamakan dengan Keraton Agung Sejagat.

Ia mengatakan, Sunda Empire berbeda dengan kerajaan yang didirikan oleh Totok Santoso Hadiningrat.

"Jadi perlu diketahui, Sunda Empire jangan disamakan apa yang dilakukan Totok Santoso," ujar Rangga Sasana, dikutip dari YouTube Indonesia Lawyers Club, Selasa (21/1/2020).

Karni Ilyas yang menjadi pembawa acara tersebut, kemudian mengatakan, Totok Santoso juga sempat bergabung dengan Sunda Empire.

"Tapi Totok pun penganut Sunda Empire," ujar Karni Ilyas.

Totok Santosa Hadiningrat, pada tahun 2016 (kiri) dan potretnya saat ini di Purworejo (kanan). (montase Tribun Jogja/Tribun Jateng)

Rangga Sasana menyebut, semua orang boleh bergabung dengan Sunda Empire.

Ia mengatakan, kerajaannya itu tidak merekrut manusia, namun mempunyai anggota di seluruh dunia.

Selain itu, ia juga mengklaim mempunyai pemerintahan di seluruh dunia.

Sehingga, menurutnya, pejabat dari Sunda Empire ada di seluruh negara.

"Siapapun boleh di Sunda Empire, tapi karena posisi gini, Sunda Empire tidak merekrut manusia," kata Rangga.

"Tapi adalah anggotanya seluruh negara dan pemerintahan seluruh dunia, bukan manusia," tambahnya.

"Adapun ada pejabatnya yang bekerja di sana, mereka baru persiapan kita ini," jelas Rangga Sasana.

Ki Ageng Ranggasasana, salah satu pejabat Sunda Empire memberikan tanggapan atas munculnya foto Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso bersama pimpinan Sunda Empire, Minggu (19/1/2020) di Yogyakarta. (Sumber: Kompas TV/Michael)

Diketahui, Sunda Empire ini muncul di media sosial, setelah pemimpin Keraton Agung Sejagat diamankan.

Sunda Empire memprediksi pemerintahan dunia akan berakhir pada 15 Agustus 2020.

Setelah itu, kehidupan masyarakat dunia akan menjadi lebih baik dan sejahtera.

Selain itu, mereka mengklaim bahwa sistem pemerintahan dunia dikendalikan koordinat 0.0 di Bandung sebagai mercusuar dunia.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini