Suryadi pun mengaku sempat tidak percaya.
"Saya sempat tidak percaya, karena itu adalah paman saya sendiri," kata Suryadi, di Polda Sumsel, Rabu (22/1/2020).
Pada hari kejadian, Suryadi bersama anak dan istrinya sedang menuju kebun kelapa untuk membongkar rumah mertuanya.
Saat itu, ia melihat korban datang sembari membawa parang.
"Waktu saya lagi bongkar rumah di atas, saya lihat paman saya itu mendekati istri saya. Di situ aku langsung marah," ujarnya.
Suryadi yang emosi pun kemudian terlibat perkelahian dengan Yusuf.
Paman dan keponakan ini berebut parang yang saat itu dibawa oleh korban.
Ketika parang di tangan Suryadi, ia menyerang korban hingga tewas di tempat. Pelaku bersama istrinya setelah itu langsung kabur meninggalkan lokasi kejadian.
"Paman saya itu tinggal di rumah sudah satu tahun. Saya kesal karena istri saya sering diintip dan dipeluk-peluk," ucap pelaku
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kronologi Pria Lumajang Berdarah-darah di Tangan Keponakan, Bela Ayahnya yang Hampir Dicelurit