"Komunikasi (dengan warga) jarang, ya hanya mondar-mandir jalan kaki," ujarnya.
Selama ini, sepengetahuannya, Rubingah tidak pernah diam-diam mengambil saat menginginkan sesuatu dari warga.
Rubingah selalu meminta secara baik-baik.
"Kalau ada keperluan mau minta apa selalu ngomong. Kemarin Saya baru rapat RT, bilang minta makanan, ya selalu bilang, nembung," jelasnya.
Usai video viral, beberapa warga datang ke rumah Rubingah.
Mereka ingin bertemu untuk mengetahui kondisi Rubingah sekaligus memberikan bantuan.
Salah satu warga yang datang untuk memberikan bantuan, Eri (29) mengaku awalnya melihat video yang viral di media sosial.
Setelah melihat video tersebut, hatinya terketuk untuk datang membantu.
"Lihat di video kan kasihan diperlakukan tidak baik. Ya terus rencana pada mau kesini," ungkapnya.
Warga Desa Trirenggo, Kabupaten Bantul ini datang ke Dusun Kranggan II Jatitirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman untuk melihat kondisi Rubingah setelah kejadian tersebut.
"Kita nengok seperti apa, ya sekaligus memberikan tali kasih lah. Ya prihatin (melihat kondisi rumah Rubingah), hidup sendiri juga," ujarnya.
(Kompas.com/Wijaya Kusuma)
Artikel ini telah dipublikasikan oleh Kompas.com berjudul Nenek yang Ditendang Pria di Pasar karena Dituduh Mengutil Ternyata Hidup Sebatang Kara