TRIBUNNEWS.COM - Polemik kunjungan 150 wisatawan asal China di Sumaera Barat ini belum juga usai.
Hal in terkait virus corona yang berasal dari Wuhan, China sudah masuk ke berbagai negara termasuk ASEAN.
Setelah mendapatkan protes keras dari warga Sumbar, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengaku tengah meminta agar kunjungan 150 wisatawan asal China di provinsinya dapat dipersingkat.
Ia menyebut kini pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak agen perjalanan yang membawa para wisatawan itu.
Selain penolakan dari warga, hal ini dilakukan demi keselamatan dari ancaman virus corona.
"Ini kan menyangkut hubungan luar negeri. Jadi kita sedang bernegosiasi dengan pihak China dan travel agent agar kunjungannya di Sumbar dipersingkat saja," ungkapnya yang dikutip dari Kompas.com.
Tak hanya itu, Nasrul juga akan menunda kunjungan dari kelompok wisatawan China yang sudah dijadwalkan akan mengunjungi provinsinya itu.
"Ini kan sudah ada penolakan dari masyarakat. Jadi untuk kunjungan berikutnya kita tunda dulu," imbuhnya.
Sebelumnya, Anggota DPR RI yang juga Ketua DPD Gerindra Sumbar, Andre Rosiade juga sudah menyampaikan terkait keinginan Nasrul untuk mempercepat kunjungan wisatawan asal China tersebut.
Andre menyebut, Nasrul telah berkomunikasi dengan Dinas Pariwisata untuk segera meproses kepulangan mereka.
Pernyataan ini ia sampaikan melalui media sosial Twitter miliknya, @andre_rosiade.
Dalam cuitannya Andre menuliskan terkait informasi yang didapat dari Nasrul terkait keresahan warga akan turis China di Sumbar.
"Saya sudah komunikasi dengan pak @nasrul_abitt Wagub Sumbar," tulisnya.
"Beliau sudah memerintahkan Dinas Pariwisata utk segera mengurus kepulangan Turis Cina kembali ke negara mereka," sambung tulisannya.