Laporan Wartawan Tribun Jateng Raka F Pujangga
TRIBUNNEWS.COM, KUDUS - Polres Kudus memanggil delapan orang terkait aktivitas galian C ilegal di wilayah Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus.
Pemanggilan dilakukan menyusul tewasnya empat orang pelajar di sekitar lokasi tersebut, belum lama ini.
Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Rismanto mengatakan, delapan orang yang telah diperiksa terdiri dari dua orang pengelola penambangan tanah ilegal, empat orang pemilik lahan dan dua orang yang bertindak sebagai pembeli tanah hasil aktivitas galian C di tempat itu.
"Kami sudah memanggil dan memeriksa delapan orang," kata Rismanto, Senin (27/1/2020).
Pihaknya berencana akan memanggil beberapa orang untuk dimintai keterangan.
Pasalnya perwakilan keluarga korban beberapa waktu yang lalu sudah diminta hadir di Mapolres Kudus untuk dimintai keterangan.
Baca: Dua Bocah Tewas Tenggelam di Galian C Desa Kaliwedi Gondang
Baca: Kasus Dugaan Penganiayaan Penyandang Tunagrahita oleh Oknum Polisi di Kudus Berakhir Damai
Baca: Kapolres Kudus Bagi-bagi Uang saat Razia: Saya Beri Kartu Merah, Bonus
Kendati demikian, keluarga korban masih belum bersedia bersedia memenuhi panggilan hingga sekarang.
"Keluarga korban sudah kami minta keterangan tetapi belum bersedia, karena masih berkabung," jelas dia.
Beberapa waktu yang lalu, Komisi C DPRD Kabupaten Kudus meninjau lokasi.
Rencananya, pihaknya akan mengundang kepala Desa Klumpit, penambang, pemilik alat berat, dan dinas terkait.
"Seharusnya hari ini (kemarin-red), tetapi diundur minggu depan," kata Ketua Komisi C DPRD Kudus, Rinduwan.
Aktifitas tersebut diduga melanggar Perda Provinsi Jateng Nomor 10 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Pertambangan Mineral dan Batu Bara.
Pelakunya terancam pidana paling lama 10 tahun dan denda paling banyak hingga Rp 10 miliar.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Polres Kudus Panggil 8 Orang Terkait Galian C Ilegal, Menyusul Tewasnya 4 Pelajar di Lokasi Sekitar