News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Temuan Fosil Gading Gajah Purba Bikin Geger Warga Desa Bonagung

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas mencoba menata serpihan fosil gading gajah purba di halaman samping rumahnya Desa Bonagung, Sragen

Laporan Wartawan Tribun Jateng Mahfira Putri Maulani

TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN - Puryanto tidak sengaja temukan fosil gading gajah purba Desa Bonagung, Kecamatan Tanon, Sragen.

Lokasi penemuan di ladang keponakannya, Giyono.

Awalnya mereka hendak membuka lahan untuk ditanami jagung.

Lahan itu  sudah hampir lima tahun tidak digarap.

Saat menemukan benda itu mereka mengira bahwa barang tersebut bahan peledak.

"Ketika itu saya nyangkul lalu kena batunya itu, saya kira ada banyak besi atau takutnya itu bahan peledak sehingga saya awalnya takut, saya gali lagi ternyata batu," jelas Puryanto ketika ditemui di kediamannya, Senin (27/1/2020).

Baca: Sopir Mobil Goyang di Sragen Ditetapkan Tersangka, Dijerat Pasal Penganiayaan

Baca: Panjat Tembok, Pelajar dari Sukoharjo Ini Curi Motor dan Handphone di SMP MTA Gemolong Sragen

Baca: Aksi Pelemparan Batu ke Arah Bus Jurusan Surabaya-Jogja Tertangkap di Sragen, Pelakunya Anak-anak

Puryanto ketika itu memang hanya bersama keponakannya, Giyono.

Mereka pertama kali menemukan, Rabu (22/1/2020) lalu dan berhasil menemukan tiga serpihannya gading tersebut.

Merasa penasaran, pada Jumat dirinya mencoba mencari serpihan fosil tersebut bersama beberapa warga lain.

Jika ditata berurutan serpihan tersebut mencapai tiga meter lebih.

Fosil gading gajah yang terdiri atas lebih dari 20 serpihan itu kini berada di kediaman Puryanto di Dukuh/Desa Bonagung RT 25 Kecamatan Tanon.

Puryanto juga mengaku belum berniat melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian ataupun pemerintah desa, dia berniat ingin mencari lebih banyak fosil terlebih dahulu.

Baca: Duduk Perkara Kasus Siswi SMAN 1 Gemolong Diteror Rohis Agar Berkerudung, Ini Kata Wakepsek

Baca: Di Lahan Bendungan Jatigede yang Surut, Petani Bisa Panen Puluhan Ton Jagung

"Belum lapor ke siapa-siapa karena masih dalam tahap pencarian tapi kita kecolongan ada media datang ke sini jadi ramai ya kita belum sempet mencari lagi, baru tiga hari pencarian," lanjut dia.

Puryanto pribadi berkeinginan jika fosil gading gajah tersebut di dijadikan monumen desa sehingga banyak orang yang akan mengunjungi desanya.

Itupun jika pihak Sangiran dirinya juga mengikhlaskan.

"Kalo diminta juga gak papa, tapi ini penemuan bukan saya sendiri berhubung ada teman ada masyarakat inginnya ya diganti uang yang sebanding, takutnya itu dikasih hanya sekedar uang rokok kan ya itu tidak sesuai," lanjut dia.

Dia juga mengakui bahwa barang tersebut merupakan bukan miliknya pribadi namun juga milik pemerintah dan aset cagar budaya.

Kepala Desa Bonagung, Suwarno kepada tribunjateng.com mengatakan di desanya memang pernah menemukan fosil kepala kuda nil, paha gajah, menjangan sekitar 2015 lalu.

Atas penemuan fosil gading gajah ini dia berharap penemu fosil dan Situs Purbakala Sangiran bisa memberikan solusi yang telah disepakati bersama-sama.

"Harapan kami ya kalau bisa digunakan, kalau dikasih museum desa pastikan harus dianggarkan dari dana desa, padahal ini sudah ditetapkan. Mungkin kalau bisa ya di tahun 2021," kata dia. (Mahfira Putri Maulani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Heboh Temuan Gading Gajah Purba 3 Meter di Sragen, Penemu Tak Ingin Fosil Diganti Uang Rokok

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini