News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Atraksi Tangkap King Cobra Mengamuk, Patuk di Kening dan Tangan Pawang Ular, Ini Kejadi Sebenarnya

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Belajar dari Kasus Kakek 70 Tahun Tewas Digigit King Kobra, Kepala Dinkes Kalbar Beri Imbauan

TRIBUNNEWS.COM, MEMPAWAH - Ketua Badan Pemusyahwaratan Desa (BPD) Pak Utan, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Udin Marsius mengungkap fakta lain peristiwa tewasnya Norjani, seorang pawang ular akibat digigit king kobra, Sabtu (25/1/2020) kemarin.

Menurut dia, yang dilakukan Norjani melilitkan ular king kobra di badannya tersebut bukan untuk atraksi, melainkan ritual menjinakkan ular.

"Di sini saya ingin menjelaskan, bahwa yang dilakukan Norjani itu bukan atraksi, tapi itu teknik beliau menjinakkan ular," kata Udin kepada sejumlah wartawan, Selasa (28/1/2020).

Udin menjelaskan, alasan Norjani melakukan ritual itu di halaman terbuka dan disaksikan sejumlah masyarakat karena di tempat itulah ular king kobra sepanjang 5 meter tersebut ditemukan.

"Jadi kami mohon, anggapan bahwa itu atraksi dicabut. Saya hanya ingin meluruskan," harap Udin.

Udin mengenang Norjani sebagai sosok yang dihormati di kampung.

Semasa hidupnya, dia sering mengobati warga, khususnya jika terkena gigitan ular.

"Pak Norjani itu warga yang berjasa bagi kampung, khususnya di Desa Pak Utan ini," ujar Udin.

Diberitakan, Norjani, seorang pawang ular di Desa Pak Utan, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, tewas digigit ular king kobra sebanyak dua kali.

Gigitan pertama di tangan sebelah kanan, gigitan kedua di bagian kening.

Peristiwa itu bermula pada Sabtu, sekitar pukul 16.00 WIB saat Norjani melakukan menangkap ular di dekat rumahnya.

Sejumlah warga menyaksikan penangkapan itu.

Namun, saat memegang kobra, tampak binatang berbisa itu meliuk-liuk hingga berkali-kali menggigit Norjani.

Usai terkena dua kali gigitan, Norjani masih tampak biasa saja.

Bahkan, saat hendak diobati, dia tampak menolak.

Namun, sekitar pukul 18.30 WIB, Norjani mulai mengalami demam dan dilarikan ke Klinik Susteran di Kecamatan Menjalin, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.

Usai mengalami demam dan dibawa ke klinik tersebut, Norjani sempat mendapat perawatan medis.

Namun, nyawanya tak tertolong.

"Korban kemudian meninggal dunia dan dimakamkan hari ini," ujar Kapolsek Toho Iptu Dede Hasanuddin, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (27/1/2020).


Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul King Cobra Mengamuk, Patuk Norjani di Kening dan Tangan, Tolak Diobati Berujung Nyawa Melayang, https://bali.tribunnews.com/2020/01/28/king-cobra-mengamuk-patuk-norjani-di-kening-dan-tangan-tolak-diobati-berujung-nyawa-melayang?page=2.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini