Saat ini Indonesia menjadi negara pertama di kawasan Asia Tenggara yang dapat membangun kapal selam mandiri.
Kemampuan itu juga berpotensi menggaet pasar di negara-negara sekitar.
Jokowi berharap proses transfer teknologi tersebut menjadi titik tolak kemandirian bangsa menciptakan alutsista.
Ia kemudian melakukan rapat terbatas di PT PAL Indonesia (Persero), tepat di depan lambung Alugoro-405.
Presiden menyebut industri pertahanan harus dikelola dan dijalankan sesuai tata kelola yang baik agar dapat meningkatkan efisiensi operasi.
Industri pertahanan juga perlu berfokus kepada pasar sehingga diharapkan tidak hanya memproduksi keperluan militer, tetapi juga produk non-militer.
"Secara detail, pada rapat terbatas tadi dibahas mengenai BUMN mana yang akan kita dorong untuk maju. Kemudian, akan disusul BUMN lainnya," kata Presiden Jokowi seusai menggelar rapat terbatas.
Ia berharap sejumlah kementerian tak lagi memesan kapal dari luar negeri.
"Misalnya, yang ingin membeli kapal, serahkan ke PT PAL, baik dari Kementerian Petahanan, Polri lewat Pol Air-nya, atau Kementerian Keuangan lewat Bea Cukai), beli semua bisa dari PT PAL," tegasnya. (surya/bob)