"Cara-cara ini tak bernilai positif. Kita bangsa yang beradab," katanya.
Ketua DPD Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Kabupaten Nias Selatan Rindu H Halawa mengecam tindakan sekelompok pemuda yang melempar kotoran ke Idealisman Dachi.
"Adalah tindakan yang bodoh dan memalukan. Insiden ini sepatutnya tidak etis terjadi selain beliau adalah mantan pejabat daerah Nias Selatan, beliau (Idealisman,red) juga adalah yang diundang secara terhormat oleh kades terpilih," kata Rindu H Halawa kepada TribunBatam.id, Minggu (26/1/2020).
Hanya saja, Rindu berkomentar karena atas apa yang terjadi dinilai amoral bagi pelaku.
• Mantan Bupati Nias Selatan Dilempar Kotoran Babi, Idealisman Dachi Minta Pendukung Tenang
Sebenarnya menurut Rindu, masyarakat suku Nias pada umumnya sejatinya memiliki peradaban tinggi.
Menghormati yang lebih tua, menghargai yang sederajat dan menyayangi yang lebih muda dari padanya.
"Saya tidak memandang kejadian ini secara politis tapi lebih kepada realisitis kejadiannya. Kalau saat ini partai Perindo belum mengeluarkan satupun rekomondasi kepada para kandindat yang telah mendaftar dan telah mengikuti fit and propert test di DPW Sumut. Sekali lagi kejadian yg menimpa mantan pejabat Daerah kabupaten Nisel ini adalah tindakan bodoh yang secara eksofisio telah mencoreng peradaban kita selaku orang Nias yang selama ini memiliki nilai-nilai budaya tinggi, bertika dan bertatakrama yg santun," paparnya dengan nada kecewa.
Penelusuran Tribunnews.com, Dachi disebut-sebut akan mencalonkan bupati Nias Selatan pada Pilkada serentak 2020 ini.
Bahkan Dachi kabarnya sudah mendaftar sebagai calon bupati di Partai Nasdem.
Idealisman Dachi adalah sosok mantan Bupati Nisel periode 2010-2015.
Dia juga pernah menjadi Anggota DPR-RI periode 2004 -2009.
(Penulis : Kontributor Nias, Hendrik Yanto Halawa/TribunBatam.co.id).