TRIBUNNEWS.COM, NIAS - Sebuah video pelemparan kotoran babi yang dilakukan sekelompok remaja terhadap mantan Bupati Nias Selatan, Idealisman Dachi, viral di media sosial.
Peristiwa itu terjadi saat mantan Bupati Nias Selatan (Nisel) dan juga mantan Anggota DPR RI tersebut menghadiri syukuran atas pemenangan Kepala Desa Hilisatoro Gewa Wisnu Duha, Sabtu (25/1/2020) lalu sekitar pukul 13.00 WIB.
Beruntung, saat terjadi pelemparan kotoran tersebut tidak mengenai dirinya.
"Sebenarnya saya tidak ingin hadir, mengingat ada undangan dari Pak Wisnu saya tidak enakan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/1/2020).
Dachi mengatakan, pelemparan terjadi saat dirinya hendak kembali dari acara tersebut.
Baca: Terobos Traffic Light, Mobil Angkot Morina Terbalik
Saat itu, kata Dachi, mobilnya dihadang dan tidak bisa lewat.
"Saat saya menuju mobil disitulah terjadi pelemparan, tapi tidak mengenai saya," katanya.
Dachi menambahkan, kasus seperti ini sudah pernah terjadi tahun 2010.
"Saya tak menduga akan mengalami kejadian seperti ini," katanya.
Sementara itu, dikutip dari TribuBatam.id, Enoni Ndruru warga Nias Selatan menilai, tindakan yang dilakukan oknum pemuda Hilisatoro melemparkan kotoran binatang ke Idealisman Dachi diduga berunsur muatan politik.
"Kami menduga arahnya ke sana," katanya.
Sebab, sebagian orang, tak suka dengan Idealisman Dachi semasa jadi bupati.
Maka untuk memasuki pesta politik tahun ini, mereka berusaha menjatuhkan.
"Cara-cara ini tak bernilai positif. Kita bangsa yang beradab," katanya.
Ketua DPD Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Kabupaten Nias Selatan Rindu H Halawa mengecam tindakan sekelompok pemuda yang melempar kotoran ke Idealisman Dachi.
"Adalah tindakan yang bodoh dan memalukan. Insiden ini sepatutnya tidak etis terjadi selain beliau adalah mantan pejabat daerah Nias Selatan, beliau (Idealisman,red) juga adalah yang diundang secara terhormat oleh kades terpilih," kata Rindu H Halawa kepada TribunBatam.id, Minggu (26/1/2020).
Hanya saja, Rindu berkomentar karena atas apa yang terjadi dinilai amoral bagi pelaku.
• Mantan Bupati Nias Selatan Dilempar Kotoran Babi, Idealisman Dachi Minta Pendukung Tenang
Sebenarnya menurut Rindu, masyarakat suku Nias pada umumnya sejatinya memiliki peradaban tinggi.
Menghormati yang lebih tua, menghargai yang sederajat dan menyayangi yang lebih muda dari padanya.
"Saya tidak memandang kejadian ini secara politis tapi lebih kepada realisitis kejadiannya. Kalau saat ini partai Perindo belum mengeluarkan satupun rekomondasi kepada para kandindat yang telah mendaftar dan telah mengikuti fit and propert test di DPW Sumut. Sekali lagi kejadian yg menimpa mantan pejabat Daerah kabupaten Nisel ini adalah tindakan bodoh yang secara eksofisio telah mencoreng peradaban kita selaku orang Nias yang selama ini memiliki nilai-nilai budaya tinggi, bertika dan bertatakrama yg santun," paparnya dengan nada kecewa.
Penelusuran Tribunnews.com, Dachi disebut-sebut akan mencalonkan bupati Nias Selatan pada Pilkada serentak 2020 ini.
Bahkan Dachi kabarnya sudah mendaftar sebagai calon bupati di Partai Nasdem.
Idealisman Dachi adalah sosok mantan Bupati Nisel periode 2010-2015.
Dia juga pernah menjadi Anggota DPR-RI periode 2004 -2009.
(Penulis : Kontributor Nias, Hendrik Yanto Halawa/TribunBatam.co.id).