TRIBUNNEWS.COM, MEMPAWAH - Bagaimana mungkin seorang pawang ular berusia 70 tahun, Norjani, asal Mempawah Kalimantan Barat ini meninggal oleh gigitan ular King Kobra?
Belakangan terungkap, gigitan King Kobra rupanya benar-benar pas mengenai titik nadi darah di tangan kanan sang pawang ular.
Apalagi setelah gigitan ular tersebut, korban Norjani tak segera mendapat pertolongan, diduga karena yang bersangkutan masih merasa kebal dengan racun King Kobra.
Itulah akhir hayat pawang ular bernama Norjani usia sekitar 70 tahun, menghembuskan nafas terakhirnya beberapa waktu setelah dipatuk king kobra.
Kepala Dinas Kesehatan Mempawah, Jamiril mengatakan korban meninggal setelah dipatuk ular, merupakan warga Desa Pak Utan, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar).
Namun, Jamiril mengatakan pihaknya tidak ada menerima laporan baik dari Puakesmas Takong maupun Toho.
• Video Detik-detik Kobra Patuk Bibir Pawang Ular Saat Berusaha Mencium, Ini yang Terjadi Pada Tubuh
• Mau Buang Hajat, Tersentak Muncul Ular Kobra di Lubang WC, Putus Saat Ditarik, Kepala Gerak-gerak
"Memang warga yang digigit ular ini di Pak Utan, perbatasan Mempawah-Landak.
Sebenarnya Pak Utan masuk wilayah binaan Puskesmas Takong, dan kita di Puskesmas ada siapkan untuk vaksin ular. Namun korban memang tidak dibawa ke Puskesmas," ujar Jamiril, Senin (27/1/2020).
Berdasarkan informasi yang didapat, korban atas nama Norjani berusia sekitar 70 tahun.
"Ini warga dari Desa Pak Utan, informasi dari masih muda memang dikenal sebagai pawang ular.
Saat ini usia hampir 70 tahun, info kejadian hari Sabtu pekan lalu, baru dimakamkan Minggu kemarin," katanya.
Menurutnya, meninggalnya warga tersebut diduga karena terlambat dalam penanganan.