Sama seperti di daerah lain di Indonesia, para kandidat sudah mulai bermunculan. Beberapa nama sudah menyatakan diri maju.
Sebut saja putra Hilisatoro Kecamatan Toma dan juga petahana Hilarius Duha.
Hilarius Duha dikabarkan pecah Kongsi dengan Wakilnya Sozanolo Ndruru.
Ia memilih bergandengan dengan Firman Giawa yang saat ini aktif menjabat sebagai Sekretaris DPRD Kabupaten Nias Selatan.
Sehingga poros Hilarius Duha - Firman Giawa yang diusung partai utama PDI-Perjuangan.
Kemudian, Idealisman Dachi berpasangan dengan Temazisokhi Halawa.
Dengan poros Idealisman Dachi - Temazisokhi Halawa.
Temazisokhi Halawa adalah rival Idealisman saat pilkada 2010-2015 lalu.
Saat itu Idealisman berpasangan dengan Hukuasa Ndruru atau Idealisman Dachi - Hukuasa Ndruru.
Kemudian Wakil Bupati Nias Selatan Sozanolo Ndruru berpasangan dengan Nasowanolo Loi. Atau poros Sozanolo Ndruru - Nasowanolo Loi.
Tak kalah menarik adalah, adik kandung Bupati Hilarius Duha, Monasduk Duha.
Monasduk mantan Plt Kabag Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BP2KAD) Kabupaten Nias Selatan telah mengikrarkan diri maju dalam pilkada Nias Selatan. Monasduk Duha berpasangan dengan Orodugo Halawa. Sehingga menjadi poros Monasduk Duha - Orodugo Halawa.
Dan masih ada nama Ranto Hamonangan Dachi yang muncul ke permukaan pada pilkada Nias Selatan tahun ini. Namun belum menentukan sikap berpasangan dengan siapa.
Warga Nias Selatan menilai, suhu politik di sana terus menghangat.