TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Aparat Kepolisian Resor Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), memeriksa dua warga Indonesia yang menyelundupkan enam warga China ke Australia melalui jalur laut.
Kasubag Humas Polres Rote Ndao Aipda Anam Nurcahyo mengatakan, dua warga Indonesia yang diperiksa tersebut, yakni Mardan dan Aba.
Anam menuturkan, Mardan berasal dari Probolinggo, Jawa Timur, sedangkan Aba berasal dari Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT.
"Dua orang anak buah kapal asal Indonesia telah diamankan di Mapolsek Rote Timur guna dimintai keterangan lebih lanjut," ungkap Anam kepada Kompas.com, Selasa (28/1/2020) malam.
Hasil pemeriksaan itu, lanjut Anam, akan segera disampaikan. Sementara itu, warga China yang diselundupkan masih berada di atas kapal yang mereka tumpangi.
Baca: Dirjen Imigrasi Bantah Lakukan Kebohongan Soal Informasi Harun Masiku
Baca: Mahfud Sebut Jurnalis Mongabay Sudah Dibebaskan, Hanya Melanggar Keimigrasian
Baca: Jurnalis Asal Amerika Ini Kaget Dijebloskan Petugas Imigrasi Palangkaraya ke dalam Rutan
Mereka mendapat pengawasan dari Anggota Polres Rote Ndao dan Polsek Rote Timur bersama anggota Pos Angkatan Laut Papela.
Keenam orang China itu berasal dari Provinsi Jiangsu, China. Mereka adalah Fan Shenghong, Cui Henggo, Hang Yongsheng, Wang Sisen, Han Baolin dan Chu Kaishan.
Kapolres Rote Ndao AKBP Bambang Hari Wibowo, mengatakan, setelah diamankan, warga China itu menjalani pemeriksaan medis oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Rote Ndao.
"Hasil pemeriksaan, mereka negatif virus corona," ungkap Bambang.
"Pemeriksaan kesehatan itu dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rote Ndao," lanjutnya.
Penanganan warga China itu diserahkan kepada pihak Imigrasi.
Namun karena di kabupaten paling selatan Indonesia itu belum ada perwakilan Imigrasi, polisi kemudian berkoordinasi dengan Imigrasi Kupang.
"Saat ini, mereka masih berada di Pos TNI Angkatan Laut Papela," kata Bambang. (Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selundupkan 6 Warga China Via Laut, Dua Warga Indonesia Diperiksa Polisi",