TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan membenarkan adanya pasien rujukan yang menunjukkan gejala-gejala hampir mirip atau mengarah pada pneumonia (2019-nCoV).
Pasien tersebut merupakan balita usia tiga tahun asal Shanghai, China yang dirujuk dari satu di antara RS di Yogyakarta dan dibawa ke RSUP Dr Sardjito pada Selasa (28/1/2020) kemarin.
Banu menyampaikan, setelah dilakukan pemeriksaan sesuai parameter cek yang ada di RSUP Dr Sardjito, pasien tersebut belum menunjukkan adanya tanda-tanda coronavirus atau virus corona.
Banu menjelaskan, pasien tersebut masuk ke RSUP Dr Sardjito dengan keluhan utama yang paling menonjol yakni pasien susah makan dan minum.
Selain itu kondisi tubuh pasien pada saat datang yakni 38 derajat celsius.
"Kondisi panas itulah sehingga kita coba masukkan untuk dilakukan infus supaya tidak ada kekurangan cairan. Kondisi tidak mau makan, panas, itulah yang menyebabkan kita mondokkan, jadi bukan karena korona virusnya," katanya.
Sejak awal masuk ke RSUP Dr Sardjito, kata Banu, pasien tersebut tidak ditemukan adanya sesak napas.
Sementara untuk kondisi terkini pasien telah berangsur membaik.
Suhu tubuh juga sudah turun menjadi 36,5 derajat celsius.
"Sudah mau makan minum dan yang utama peneumonia-nya tidak ada. (Pasien dipulangkan) menunggu kondisi panasnya tidak naik lagi, sudah mau makan minum bagus, kita pulangkan," ujarnya.
Dokter Spesialis Paru Anak Konsultan yang juga kepala instalasi kesehatan anak/dokter penanggungjawab pelayanan RSUP Dr Sardjito dr Amalia Setyati, SpA(K) mengatakan, pasien balita tersebut datang dengan keadaan demam, batuk, pilek namun tidak ada keluhan sesak napas.
"Pasien tidak mau makan dan minum. Indikasi kami rawat inap karena tidak mau makan dan minum. Kondisi sampai siang ini tidak demam anak sudah mau makan. Infus sudah kita lepas. Tidak ada sesak napas, batuk jauh berkurang," ungkapnya.
Karena adanya gejala batuk, pilek dan demam pada pasien, maka pihak rumah sakit mengambil sampel pasien tersebut untuk diperiksa.
Sampel pemeriksaan tersebut kemudian dikirim untuk diperiksa oleh tim laboratorium Libtangkes Kemenkes di Jakarta.
Pihaknya belum mengetahui pasti kapan hasil laboratorium tersebut akan keluar.
"Dari pemeriksaan klinis tidak ada mengarah ke tanda-tanda pneumonia. Insyaallah besok pasien kita pulangkan," katanya. (TRIBUNJOGJA.COM)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Rawat Pasien Asal China, RSUP Dr Sardjito Sebut Tidak Ada Tanda-tanda Virus Corona pada Pasien, https://jogja.tribunnews.com/2020/01/29/rawat-pasien-asal-china-rsup-dr-sardjito-sebut-tidak-ada-tanda-tanda-virus-corona-pada-pasien?page=2.