News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Wabah Virus Corona Belum Pengaruhi Kunjungan Wisman ke Borobudur

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Taman Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (KOMPAS.com/IKA FITRIANA)

Salah satunya dengan penggunaan masker oleh petugas dan pembagian masker kepada para pengunjung yang merasa kurang yakin berkunjung ke candi.

Petugas juga bersiaga jika terdapat wisatawan dengan gejala-gejala penyakit tersebut seperti yang telah disampaikan pemerintah.

Pihak taman telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk rujukan di Rumah Sakit terdekat.

"Kita sudah antisipasi kepada para petugas semua, kita siapkan masker. Bagi para pengunjung yang kurang yakin berkunjung ke sini, kami memberikan masker secara gratis."

"Kemudian petugas juga mengantisipasi jika salah satu wisatawan terkena gejala-gejala yang sudah disampaikan pemerintah. Kita sudah koordinasi dengan dinas kesehatan, untuk rujukan di RS terdekat," kata Putu.

Putu pun mengimbau kepada para pengunjung Candi Borobudur agar tidak merasa khawatir. Kawasan Borobudur bebas dari Virus Corona.

"Saat pengunjung wisman dari china, setelah keluar dari Airport pasti sudah steril, sudah tak terkena virus. Kami meyakinkan bahwa kawasan Borobudur bebas dari virus corona. Jadi mudah-mudahan borobudur masih dan sangat bisa didatangi," tutur Putu.

Salah satu pengunjung Candi Borobudur, Anis, mengatakan, pihaknya merasa sedikit khawatir dengan adanya isu Virus Corona, tetapi tak menyurutkan niatnya untuk berkunjung ke Candi Borobudur.

"Iya sedikit khawatir, tetapi jaga-jaga saja kan. Ada masker juga tadi dibagi oleh petugas," katanya.

Keluhan Asita

Keberadaan Virus Corona mulai meresahkan industri pariwisata di DIY.

Hal tersebut yang utarakan oleh Ketua DPD ASITA DIY Udhi Sudiyanto.

"Kami salah satu industri yang cukup terdampak, karena wisatawan untuk melakukan perjalanan pasti mencari keamanan dan kenyamanan, tanpa dihinggapi rasa khawatir."
"Meskipun kasus utama terjadi di Wuhan Tiongkok, akan tetapi hal ini akan berdampak terhadap traffic wisatawan," urainya, Selasa (28/1/2020) malam.

Ia mengungkapkan, sejauh ini memang banyak pembatalan yang signifikan dialami oleh anggota ASITA, namun terkait jumlah permintaan untuk Januari dinilai cukup lamban di banding bulan sebelumnya.

"Artinya bahwa wisatawan masih menunggu perkembangan mengenai kasus virus ini," ujarnya.

Menyikapi hal tersebut, Udhi mewakili ASITA DIY meminta agar pemerintah memberi perhatian khusus.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini