TRIBUNNEWS.COM, BONDOWOSO - Banjir bandang yang menerjang Desa Sempol dan Desa Kalisat di Kecamatan Ijen, Bondowoso pada Rabu (29/1/2020) siang benar-benar membuat warga di dua desa tersebut kaget.
Pasalnya, banjir itu terjadi di luar prediksi mereka. Air bah datang tiba-tiba, padahal hujan tak terlalu deras, hanya gerimis.
"Aliran sungai mendadak membesar, bercampur lumpur dan batang-batang kayu," kata Misto (36), seorang warga Desa Kalisat, Ijen, Kamis (30/1/2020).
Misto kemudian menceritakan bagaimana air yang tiba-tiba menerjang permukiman warga. Air yang bercampur lumpur pekat itu memporak-porandakan seisi rumah.
"Air bercampur lumpur pekat, dan kayu-kayu masuk ke dalam rumah hingga sepinggang orang dewasa," cerita Misto.
Tak hanya memporak-porandakan seisi rumah, air bercampur lumpur pekat itu juga membawa hanya motor dan puluhan kambing hewan ternak warga.
Meski tak semuanya terbawa banjir lumpur tersebut.
"Terbanyak memang kandang yang dekat aliran sungai yang terseret. Satu kandang ada yang isi 30 ekor. Punya saya tiga hanyut dibawa juga," katanya.
Jumaati, warga Kampung Baru, Desa Kalisat, Kecamatan Ijen, juga mengaku tiga ekor kambing miliknya hanyut dibawa air bah.
Baca: Tak Hanya Terjang Ratusan Rumah, Banjir Bondowoso Hanyutkan Ternak Kambing Milik Warga
Baca: Pasca Banjir Bandang di Bondowoso, Pemerintah Berupaya Evakuasi Warga Terdampak
"Lima ekor kambing saya selamat, tiga ekor tidak selamat," ujar Jumaati.
Sementara Jumari mengaku kandang kambing milik yang berada di pinggir sungai hanyut diseret banjir yang membawa material lumpur dan kayu.
17 ekor kambing yang berada di dalam kandang tersebut ikut hanyut.
"Kalau di Kampung Baru saja, jumlah kambing yang hanyut mencapai puluhan ekor," imbuhnya.
Untungnya, tak ada warga yang ikut menjadi korban jiwa.