TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Air selokan di Jalan Bali, Roomo, Kecamatan Manyar, Gresik, berubah menjadi warna oranye.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Satreskrim Polres Gresik memanggil pihak PT Petrokopindo Citra Selaras (PCS).
Pemanggilan itu dilakukan Jumat pagi di kantor DLH Gresik.
Pihaknya menanyakan penyebab, terkait pencemaran saluran air yang menghebohkan warga, bahkan viral di media sosial.
Kabid Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan DLH Gresik, Bahktiar Gunawan, mengatakan penyebab air menjadi oranye itu dikarenakan human error.
Saat itu, drum yang berisi sisa-sisa zat pewarna pupuk ZA penuh terisi air hujan.
"Keterangan dari pihak PT PCS, drum berwarna biru berisi sisa cat berwarna oranye itu memang tumpah saat hendak diangkat menggunakan forklift," kata Bahktiar.
Tumpahannya meluber ke halaman depan gudang itu.
Kemudian para pekerja saat itu mencoba membersihkannya dengan membuka saluran yang ada di halaman gudang.
Saluran tersebut berbentuk persegi dan ditutup oleh kayu.
"Dibuang ke situ, akhirnya ke luar ke saluran air," sambungnya.
Saat air sudah mulai mencemari saluran air milik warga yang tinggal di Perumahan Gresik Kota Baru (GKB).
Bahktiar sudah meminta pihak perusahaan untuk membendung dan disedot agar tidak merambat kemana-mana.
Baca: Identitas Mayat Pria Terikat Tali Masih Misterius, Polisi Sebar Ciri-ciri Korban ke Seluruh Jatim
Baca: Tukang Jagal Tinggalkan Jasad Ibu Enam Anak di Kamar Kos Hingga Kasusnya Terungkap 6 Bulan Kemudian
Sudah ada dua penahan yang dipasang perusahaan waktu itu, salah satunya di satelit.