TRIBUNNEWS.COM - MRA seorang pelaku perampokan, mengaku, hasil merapok bakal digunakan untuk biaya menikah.
Namun sehari menjelang pernikahannya, pemuda 22 tahun itu berhasil ditangkap dan sekaligus ditembak Polsek Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Jumat (31/1/2020).
"Saya butuh. Hasilnya saya buat biaya menikah. Rencananya besok saya akan menikah," katanya seiring menunduk.
Dengan tangan terborgol dan menggunakan pakaian tahanan, kelima perampok digiring ke Polsek Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Senin (3/2/2020), seperti dikutip dari Kompas.com.
Para pelaku yang berinisial (25), F (23), DD (19), S (25) dan MRA (22), baru saja ditangkap setelah beraksi merampok minimarket di Tembaga Raya, Bencongan, Kabupaten Tangerang, pada Selasa (14/1/2020) lalu.
Bahkan satu di antaranya berinisial MRA, berjalan pincang karena kaki kanannya ditembak setelah melakukan perlawanan saat ditangkap.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ferdy Irawan mengatakan, penangkapan tersebut bermula saat anggotanya menerima laporan dari karyawan minimarket yang mengaku dirampok saat ingin menutup toko.
Polisi langsung melakukan penyelidikan.
"Setelah melakukan olah TKP kita berhasil mengungkap para pelaku. Para pelaku rata-rata beralamat di wilayah Kabupaten Tangerang. Satu diantaranya inisial M kita lakukan tindakan tegas terukur," kata Ferdy di Polsek Kelapa Dua, Jumat.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, para pelaku melakukan perampokan saat kondisi minimarket akan tutup.
Kondisi lokasi yang sepi dimanfaatkan pelaku. Mereka mengancam menggunakan senjata tajam lalu meminta uang dan barang berharga lainnya.
"Sasaran adalah uang yang ada di kasir dan barang berharga yang ada di minimarket seperti ponsel karyawan dan rokok," ucapnya.
Ferdy mengatakan, para pelaku telah 12 kali merampok minimarket di kawasan Tangerang Raya.
"MRA ini yang selalu ikut dalam aksi perampokan di 12 kali TKP minimarket," kata Ferdy.
Dari seluruh minimarket, para pelaku melakukan dengan modus yang sama.
Mereka menunggu mininarket menjelang tutup dan berpura-pura membeli barang.
Setelah sepi langsung mengancam kasir serta mengambil uang dan barang-barang berharga lainnya.
"Total hasilnya bervariasi uang dari mulai Rp 3 juta, Rp 10 hingga ada yang Rp 20 juta dan rokok, total hasil mencapai ratuaan juta rupiah. Dari 12 kali baru kali ini tertangkap," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Perampok di Tangerang yang Ditangkap dan Ditembak Sehari Sebelum Pernikahannya",