Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Pasien berinisial SY di RSUD Waled, Kabupaten Cirebon, dinyatakan negatif terpapar virus corona.
Sebelumnya warga Kabupaten Cirebon itu dinyatakan suspect virus corona dan dirawat di ruang isolasi.
SY mengalami gejala yang biasa ditimbulkan akibat corona yakni demam tinggi, sesak nafas, dan batuk-batuk.
"Hasil uji labnya negatif dan pasien sudah diizinkan pulang," ujar Direktur RSUD Waled, dr Budi S Soenjaya, dalam konferensi pers di Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Senin (3/2/2020).
Ia mengatakan, hasil uji laboraturium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Kemenkes RI juga mengungkapkan gejala penyakit yang dialami SY.
Menurut dia, pasien ternyata mengidap infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).
Pasalnya, tim medis menemukan adanya peradangan di paru-paru pasien.
"Jadi, semuanya sudah aman terkendali, pasien mengalami gejala ISPA," kata Budi S Soenjaya.
Namun, saat ini kondisi pasien sudah membaik dan berangsur kembali normal.
Budi mengakui seluruh biaya perawatan pasien juga ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Baca: Lagi, Warga Natuna Tolak Daerahnya Jadi Lokasi Observasi WNI yang Dievakuasi dari China
Baca: Jejak Virus Corona Ditemukan pada Gagang Pintu, Warga Diminta untuk Tingkatkan Kebersihan Pribadi
Sebelumnya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon memastikan uji laboratorium pasien suspect virus corona berinisial SY yang dirawat di RSUD Waled hasilnya negatif.
Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni mengatakan, hasil uji laboratorium itu didapat langsung dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Kemenkes RI.
Menurut dia, tim medis dari Kemenkes RI telah melakukan swab tenggorokan pasien pada Selasa (28/1/2020) dan membawa spesimen pemeriksaan itu untuk dilakukan uji lab.