TRIBUNNEWS.COM, KARIMUN - Penemuan tulang belulang dibungkus kain batik menghebohkan warga Desa Pangke, Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun, Kepri, Jumat (31/1/2020) lalu.
Tulang bagian tengkorak dan kaki itu ditemukan warga di lapangan voli RT 02 RW 03 Kampung Sukamaju, desa setempat.
Kapolsek Meral, AKP Doddy Santosa Putra mengatakan, tulang belulang itu diduga janin bayi.
"Diduga tulang belulang janin bayi," kata Doddy, Sabtu (1/2/2020).
Warga yang menemukan pertama kali bernama Wardinah. Selanjutnya kepala desa setempat melaporkan ke Polsek Meral.
Polisi tiba di lokasi dan melakukan olah TKP. Selanjutnya polisi membawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani.
Kasat Reskrim Polres Karimun AKP Herie Pramono mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait temuan bungkusan yang bersisikan tulang belulang itu.
"Temuan ini masih kami dalami," kata Herie.
Dari hasil pemeriksaan sementara polisi, diduga usia janin tersebut baru sekitar enam bulan.
Selain olah TKP, polisi sudah meminta keterangan lima orang saksi. Selain bidan, beberapa kader bidan, Ketua RT dan Kepala Desa setempat diminta keterangannya oleh polisi.
Kepada masyarakat, Herie menyampaikan apabila ada tetangga, kenalan atau anak indekos tengah hamil dan tiba-tiba tanda kehamilan tersebut tidak terlihat, diminta segera melapor ke aparat kepolisian.
Baca: Kabut Asap Tebal, SB Bintang Rizki Tujuan Karimun Kandas di Tanjung Ungka
Baca: Perahunya Terdampar di Perairan Johor Malaysia, Abdul Rahman Ditemukan 3 Hari Setelah Hilang Kontak
"Agar bisa membantu kita bisa mencari siapa yang tega meletak kerangka bayi di lapangan volly itu," ujarnya.
Dikhawatirkan kerangka janin bayi tersebut merupakan bayi yang sengaja dibuang.
Penemuan Tulang Manusia di Karimun
Sebelumnya, masyarakat di Karimun juga menemukan kerangka manusia.
Setelah empat bulan lebih menghilang, Khairunisa (15) ditemukan sudah jadi kerangka di semak-semak Kelurahan Lubuk Semut, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Khairunisa dinyatakan hilang oleh pihak keluarga sejak tanggal 6 Juni 2019, atau dua hari setelah hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah.
Korban terakhir kali dilihat oleh sang kakak keluar rumah membawa sepeda motor Honda Beat. Namun sepeda motor tersebut ditemukan di Gang Budi Darma, Kecamatan Karimun.
Selain membuat laporan polisi, pihak keluargaa juga menyebarkan kabar hilangnya Khairunisa melalui selebaran dan media sosial.
10 hari pasca dikabarkan hilang, tepatnya 16 Juni 2019, sebuah kabar beredar mengenai Khairunisa disekap di sekitar Perumahan Mentari Klasik, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun.
Baca: Polisi Bongkar Makam Khairunisa, Remaja 15 Tahun yang Sebelumnya Ditemukan Tinggal Tulang Belulang
Baca: Hilang Sejak 4 Bulan Lalu, Khairunisa Ditemukan Tinggal Kerangka
Warga dan polisi menyusuri perumahan hingga hutan yang ada di sekitarnya.
Masih di bulan Juni 2019, seorang pria paruh baya, Dul yang dianggap dekat dengan Khairunisa sempat diamankan pihak keluarga di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.
Namun setelah diperiksa polisi kembali melepaskannya karena tidak menemukan bukti yang kuat.
Pada Jumat (25/10/2019) pagi, seorang warga bernamaa Intan yang tengah mencari kayu menemukan kerangka manusia di semak-semak yang tak jauh dari Ecotel Hotel Karimun.
Pihak keluarga Khairunisa yang melihat barang-barang di sekitar kerangka meyakini jika itu adalah Khairunisa.
Di lokasi ditemukan jilbab, ikat rambut, celana, baju, sandal, uang dan tas lengkap dengan barang-barang pribadi yang diyakini milik Khairunisa.
Selain barang-barang pribadi, juga ditemukan sebuah botol cairan pemutih pakaian dalam kondisi terbuka. Posisinya sekitar satu meter sebelah kiri kerangka.
Hingga sekarang polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian Khairunisa.
Untuk sementara ada dugaan polisi jika Khairunisa tewas karena bunuh diri.
Pihak keluarga meminta agar polisi dapat menyelidiki sampai tuntas kematian Khairunisa. (TribunBatam.id/ElhadifPutra)
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul LAGI, Penemuan Tulang Belulang di Karimun, Dibungkus Kain Batik, Diduga Janin Manusia