News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Alat Bukti Kasus Bullying Siswa SMP di Malang Ditemukan, Wali Kota Akan Beri Hukuman Pihak Sekolah

Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MS (13), siswa SMP yang diduga korban pembullyan.

“Hanya separuh bagian yang diamputasi, yaitu bagian kuku sampai lipatan jari bagian bawah,” ungkap dia.

MS harus menjalani operasi amputasi jari tengah karena jaringannya sudah mati.

“Kalau tidak segera dilaksanakan, dikhawatirkan jaringan yang mati tersebut akan semakin menjalar,” jelas Taufik.

Keluarga korban saat ini tengah fokus melakukan pendampingan dan pemulihan psikis dari MS.

“Kami berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberi bantuan psikolog dan pendampingan untuk trauma healing MS,” imbuh Taufik.

Ilustrasi bullying (worldofbuzz.com)

Korban Alami Trauma Psikis

Taufik mengatakan, saat ini MS mengalami trauma saat dikunjungi.

Menurutnya, saat ini korban tak mau dikunjungi oleh banyak orang dulu.

“Apalagi ketika dikunjungi orang banyak atau orang yang tidak dikenal.”

“Karena trauma ini, sebenarnya dia tidak mau dikunjungi siapapun,” ujarnya, dikutip dari Suryamalang.com, Rabu (5/2/2020).

Taufik menyebut, MS termasuk anak yang pendiam dan aktif mengikuti kegiatan organisasi di sekolahnya.

“Dia baik sekali dan pendiam. Dia juga aktif di berbagai organisasi sekolah, seperti pramuka, paskibraka, badan dakwah Islam, dan juga ketua kelas,” ungkap dia.

Baca: POPULER: Kronologi Siswa SMPN 16 Malang Jadi Korban Bully hingga Dirawat, Jari Tengahnya Diamputasi

Taufik mewakili keluarga MS berterima kasih atas semua dukungan yang diberikan.

“Kami tidak menyangka kasus ini akan menjadi kasus nasional. Kami hanya bisa mengucapkan banyak rasa terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung kami,” katanya.

Sehingga, ia berharap kasus yang menimpa MS ini tak lagi terjadi pada orang lain.

“Jadikan kasus ini sebagai pelajaran berharga untuk semua pihak, dan jangan sampai terulang kembali.”

“Cukup dia saja yang mengalami perundungan,” jelas Taufik.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Suryamalang.com/Sarah Elnyora/TribunJatim.com/Kukuh Kurniawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini