"Sudah terwakilnya posisi Pak Andre oleh anggota kami," kata Stefanus.
Ia menambahkan, namun tidak menutup kemungkinan Andre akan dimintai keterangan dalam proses hukum kasus ini ke depan.
"Iya bisa saja, hasil pengembangan dari penyidikan selanjutnya bagaimana".
"Penyidik kalau memang diperlukan atau diminta oleh kejaksaan maupun di sidang bisa saja ya kan," tandas Stefanus.
Baca: Penggerebekan PSK di Padang yang Libatkan Andre Rosiade Tuai Kritikan, Dianggap Mempermalukan
Kasus terus dikembangkan
Dalam penggerebekan tersebut, Polda Sumbar mengamankan NV (27) yang merupakan PSK dan AF (24) selaku mucikari.
Keduanya juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Penggerebekan prostitusi online itu dilakukan pada Minggu (26/1/2020).
Selain mengamankan NV dan AF, polisi juga menyita barang bukti berupa uang tunai Rp 750.000, satu buah alat kontrasepsi dan dua unit ponsel milik pelaku.
Stefanus membeberkan saat ini kasus tersebut dalam tahap proses pemberkasan.
Diketahui AF baru menggeluti bisnis prostitusi online selama dua pekan terakhir sebelum akhirnya ditangkap.
"Untuk muci kari dia sampaikan sudah dapat 8 pelanggan. Nanti kalau ada pengembangan kita sampaikan," tutupnya.
Baca: Ombudsman Persoalkan Peran Politisi Gerindra Andre yang Ikutan Gerebek PSK
Keterangan Andre Rosiade
Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade angkat bicara soal penggerebekan prostitusi online di Kota Padang.