News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sebelum Digerebek Bersama Selingkuhan, Warga Sempat Mengerjai Oknum Dukuh Jun, Motornya Dipindahkan

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Angkringan, sebagai tempat di mana oknum dukuh dan TR bertemu

TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Warga menggerebek oknum dukuh di satu desa wilayah Kabupaten Bantul, DIY, berinisial Jun bersama wanita selingkuhannya berinisial TR yang masih bersuami.

Oknum dukuh dan selingkuhannya itu digerebek warga ketika berada di sebuah rumah kosong di Dusun Soge, Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Bantul.

Menurut penuturan Dukuh Soge, Sukamto, penggerebekan oknum Dukuh Jun dilakukan oleh para warganya pada Senin (3/2/2020), sekira pukul 20.00 WIB.

Saat itu, kata dia, warga curiga karena Jun masuk ke rumah kosong bersama TR ketika warga Kampung Soge termasuk suami TR sedang mengadakan arisan kampung.

Beberapa warga yang geram kemudian mengepung dan mengetuk pintu rumah tersebut.

"Yang perempuan pakai jarik kemulan (berselimut kain jarik), kemudian yang laki-laki cuma pakai celana pendek. Sarung dan kaosnya dikalungkan di leher," terang Sukamto, dikonfirmasi tribunjogja.com, Rabu (5/2/2020).

Baca: Oknum Dukuh Bersedia Bayar Sanksi Adat Rp 5 Juta dan Bertanggung Jawab Jika Selingkuhannya Hamil

Baca: Kalap Dituduh Selingkuh dan Singgung Perceraian, Pria Ini Hajar Istrinya Hingga Tewas

Sukamto mengatakan, rumah yang digerebek oleh warga itu merupakan rumah milik kerabat TR.

Rumah tersebut selama ini memang dibiarkan kosong karena sang pemilik tinggal di Malang.

TR sendiri sebenarnya yang dimintai tolong oleh kerabatnya itu untuk merawat rumah tersebut.

Namun justru digunakan untuk berselingkuh, bersama oknum dukuh.

Sebelum penggerebekan itu, diceritakan Sukamto, warga sebenarnya sudah menaruh rasa curiga.

Pasalnya, sebelum kejadian, sekira pukul 19.00 WIB, oknum dukuh Jun terlihat sedang membeli makanan dan minuman di angkringan yang dijual oleh TR.

Angkringan, sebagai tempat di mana oknum dukuh dan TR bertemu (istimewa)

Kebetulan lokasi angkringan tersebut letaknya tidak jauh dari rumah kosong itu.

Ketika warga setempat pergi arisan, Jun bersama TR kemudian masuk ke dalam rumah kosong.

Dikerjai Warga

Agar tidak ketahuan, sepeda motor Jun terlebih dahulu disembunyikan di bagian belakang rumah.

Apesnya, warga ternyata mengetahui kalau sepeda motor telah disembunyikan.

Warga kemudian mengerjai dukuh tersebut, yakni sepeda motor Jun kemudian dipindahkan ke depan kemudian rumah digerebek.

Baca: Passing Grade SKD CPNS 2019, Meski Melampaui Nilai Ambang Batas Minimal, Belum Tentu Bisa Ikut SKB

Baca: Jelang Konser Tunggalnya, Ayu Ting Ting Histeris Dapat Kejutan dari Seorang Pria Saat Latihan Vokal

Saat digerebek, kata Sukamto, Jun sebenarnya ingin lari lewat pintu belakang.

Namun sepeda motornya sudah tidak ada.

"Sebenarnya mau lari lewat belakang, tetapi karena motornya tidak ada. Nggak jadi lari. Wis ketangkap basah. Kemudian dibawa ke rumah saya untuk dimintai keterangan," terangnya.

"Di rumah saya, keduanya sama-sama mengakui sudah berselingkuh. Selingkuhnya seperti apa, tidak dijelaskan. Tapi yang jelas, si perempuan ini mengakui berselingkuh karena ingin memiliki anak," imbuh Sukamto.

Ilustrasi selingkuh, berjalan bersama pacar, tangan lain menggandeng wanita lain. (Ist)

Dia juga menceritakan kalau TR adalah warganya yang sudah puluhan tahun menikah tetapi hingga saat ini belum dikaruniai momongan.

Kasus perselingkuhan yang melibatkan oknum dukuh itu, menurut Sukamto sudah diselesaikan dengan cara musyawarah bersama keluarga, tokoh masyarakat dan Ketua RT setempat.

Hasil musyawarah itu, pelaku diminta untuk membuat surat pernyataan bermaterai yang berisi kesanggupan pelaku untuk bertanggungjawab apabila nantinya TR hamil dan melahirkan.

Baca: Sejarah Taman Ismail Marzuki, Dibangun Era Ali Sadikin, Bakal Berdiri Hotel di Era Anies Baswedan

Baca: Satu Lagi Pelaku Kriminal di Palembang Ditembak Mati

Oknum dukuh tersebut diminta untuk membayar semua biaya persalinan.

Termasuk mengganti uang sebagai sanksi adat sebesar Rp 5 juta rupiah karena telah mencoreng nama baik Kampung Soge.

Uang tersebut diserahkan selambat-lambatnya tanggal 15 Februari 2020.

"Kalau uang tersebut sudah diserahkan. Kami anggap masalah sudah selesai," ucap dia.

Sementara itu, oknum dukuh Jun saat dikonfirmasi Tribunjogja.com melalui sambungan telepon enggan berkomentar banyak terkait kasus penggerebekan tersebut.

Termasuk ketika ditanya apakah kasusnya sudah diselesaikan dengan kekeluargaan, ia hanya menjawab singkat.

"Nggih, penjenengan teng griyo kulo mawon (Iya, anda ke rumah saya saja)," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Sebelum Digerebek, Warga Sempat Kerjai Pak Dukuh Selingkuh di Rumah Kosong, Begini Ceritanya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini