News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilik Wedding Organizer Pandamanda Diduga Pakai Uang Klien Demi Cicil Rumah Mewah

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Metro Depok Kombes Azis Andriansyah meminta keterangan Anwar Said, pemilik wedding organizer Padamanda yang juga tersangka kasus penipuan saat rilis kasus di Polres Metro Depok, Jawa Barat, Rabu (5/2/2020).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilik wedding organizer Pandamanda, Anwar Said (35) disebut menerima miliaran rupiah sebelum diringkus polisi di kawasan Depok, Jawa Barat pada Senin (3/2/2020).

Hingga Rabu (5/2/2020), Anwar Said yang merupakan pemilik Pandamanda telah dilaporkan oleh 40 lebih calon mempelai.

"Jika diteruskan, maka korban-korban berikutnya yang sudah telanjur mendaftar atau telanjur melunasi pembayaran, bisa berpotensi menjadi korban," ujar Kapolres Metro Depok, Kombes Azis Andriansyah.

TONTON JUGA:

Lebih lanjut, Kapolres Metro Depok menjelaskan, calon mempelai sebagian besar telah membayar lunas biaya namun pelaksanaan pernikahan masih di bulan-bulan selanjutnya.

Berdasarkan pengakuan Anwar Said, Pandamanda membuka tiga paket pernikahan yaitu paket Rp 50 juta, Rp 65 juta dan Rp 100 juta.

Viral Detik-detik Istri Pertama Genggam Mas Kawin Saat Antar Suami Nikah Lagi, Sempat Tawa Bersama

Azis menaksir, Anwar Said telah menerima Rp 2,5 miliar dari 40 calon mempelai tadi. Itu pun belum semua calon mempelai melapor ke polisi. Menurut penuturan AS pada wartawan, ia sudah meraup 50 order.

Order penyelenggaraan pernikahan paling lama akan berlangsung pada Januari 2021 kelak.

"Tapi uang yang sudah diterima dan digunakan oleh AS sudah sebagian digunakan untuk keperluan yang lain, termasuk untuk menutupi pernikahan klien yang sebelumnya."

Adik Ipar Lina Beberkan Teddy Bawa Segepok Uang Dollar Usai Pulang dari Amerika, Ini Pengakuannya

"Jadi, misalkan dia menawarkan Rp 50 juta, Rp 65 juta, dan Rp 100 juta itu tidak cukup hitungannya. Maka dia menutupinya dari pendaftar berikutnya, kemudian menutup lagi, menutup lagi," beber Azis.

Beli rumah mewah

Kapolres Metro Depok, Kombes Azis Andriansyah menjelaskan, sejak 2018 Anwar Said, pemilik Pandamawa membeli rumah dua lantai tak jauh dari kantor.

Akibat hal tersebut, neraca keuangan Pandamanda mulai bermasalah.

"Ini mulai trouble setelah dia beli rumah, untuk DP rumahnya itu dia pakai uang pelanggannya. Jadi uang yang sudah diterima oleh AS ini sudah sebagian digunakan untuk keperluan yang lain, misalnya untuk operasional kantor, untuk beli rumah, dan sebagainya," papar Azis.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com pada Selasa malam, rumah AS berupa bangunan dua tingkat dan bertempat di kompleks berkluster.

Sederet Keutamaan Baca Surat Al Kahfi di Hari Jumat

Rumah itu punya tiga kamar. Satu kamar diperuntukkan untuk kamar pas, satu kamar untuk kamar kerja, dan satu kamar pribadi.

Tidak ada satu unit pun mobil yang terparkir di rumah itu.

Azis menegaskan, rumah tersebut dibeli AS seharga Rp 1,2 miliar. Ia membelinya dengan cara cicil, dengan uang muka Rp 300 juta.

"Rumahnya pun masih kredit, jadi sulit kami menghitung hartanya," aku Azis.

Paket Tak Masuk Akal

Terungkap, Anwar Said bersiasat agar wedding organizer tetap beroperasi dengan cara tambal sulam.

Tersangka menggelar pernikahan korbannya dengan menggunakan uang korban yang menikah berikutnya.

Azis memastikan Anwar Said tak masuk akal memberikan penawaran harga paket pernikahan kepada para kliennya itu.

Apalagi ia berani memberikan paket lengkap seperti katering, dekorasi, gaun pengantin, hingga cincin pernikahan.

Perjuangan Istri Bertahan dari 15 Tusukan Pisau, Ternyata Suami Punya Riwayat Ini sejak SMA

Jika ini diteruskan, kata Azis, korban-korban berikutnya yang sudah terlanjur melunasi pembayaran berpotensi menjadi korban.

"Walau saat ini sebagian besar yang sudah membayar lunas belum terlaksana pernikahannya, masih bulan-bulan depan,” sambung Azis.

Agar tak ada lagi korban berikutnya, polisi segera menciduk pelaku.

Sempat Curiga, Begini Kisah RM Korban WO Bodong: Gemetar Lihat Pemilik Pandamanda Pakai Baju Tahanan

Langkah Anwar Said menawarkan pernikahan dengan paket Rp 50 juta, Rp 65 juta, hingga Rp 100 juta dinilai tak masuk akal secara perhitungan.

"Maka dia menutupi dari pendaftar berikutnya kemudian menutup lagi menutup lagi,” tegas dia.

Korban Mulai Curiga

Prasetyo (27) satu dari sekian puluhan calon pengantin yang menjadi korban penipuan Anwar Said.

Ia mulai menaruh curiga wedding organizer Pandamanda bermasalah, setelah diminta melunasi pembayaran.

Pada Senin (3/2/2002) sekira pukul 15.00 WIB, ia menerima telepon dari Anwar Said, pemilik WO Pandamanda.

Di balik telepon, Anwar Said meminta Prasetyo segera melunasi sisa pembayaran paket pernikahan sebesar Rp 30 juta.

Prasetyo mengaku mengambil paket Rp 60 juta untuk pernikahannya melalui wedding organizer Pandamanda.

Sebelumnya, ia telah memberikan uang muka sebesar Rp 30 juta secara tunai.

Ia langsung membawa uang itu ke kantor Anwar Said.

“Kemarin sore dia Anwar Said masih nelepon saya pukul 15.00 WIB minta pelunasan," ucap Prasetyo.

"Tapi saya tolak,” sambung Prasetyo di Mapolrestero Depok, Selasa (4/2/2020).

Prasetyo beralasan, karena belum mendapatkan sejumlah pelayanan dari uang yang sudah ditransfernya.

“Gimana mau saya lunasin dia aja belum fitting gaun pernikahan saya dan belum bikin cincin pernikahan."

"Dia bilang cincin pernikahan udah dibuat tapi enggak masuk akal gimana caranya dia buat."

"Sementara dia saja belum ngukur jari saya. Terus enggak ada yang namanya orang gaun, orang katering, ngontak ke saya."

"Ini malah jadi saya yang ngejar-ngejar dia,” Prasetyo kesal.

Terakhir, Prasetyo menjelaskan bahwa dirinya tahu WO Pandamanda bermasalah pada kemarin malam.

“Tahu penipuan ini dari Google kalau search pandamanda WO itu banyak artikel yang kecewa sama Pandamanda dan banyak korbannya,” beber Prasetyo.

Tersangka dijerat Pasal 378 KUHP tentang tindak pidana penipuan, dengan ancaman penjara di atas lima tahun lamanya. (TRIBUNJAKARTA.COM/KOMPAS)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini