News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sebut Tak Manusiawi, Hotman Paris Siap Beri Hadiah Siswi SD Asmarani Juara 1 Lomba Lari 21 KM

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Asmarani Ndongku dan Hotman Paris Hutapea

TRIBUNNEWS.COM - Hotman Paris Siap Beri Hadiah Siswi SD Asmarani Juara 1 Lomba Lari 21 KM,Hotman Sindir Oknum Pejabat.

Hotman Paris Siap Beri Hadiah Siswi SD Asmarani Juara 1 Lomba Lari 21 KM,Hotman Sindir Oknum Pejabat (Instagram hotmanparisofficial/ Kompas.com)
Kisah Asmarani Ndongku, siswa SD di Poso, peraih juara I putri lari 21 km tanpa hadiah, ternyata sampai juga ke telinga pengacara kondang Hotman Paris Hutaepa.

 

Sebelumnya diberitakan, Asmarani Ndongku, siswa kelas VI SD dari Desa Pandiri, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, menangis setelah mengetahui ia tak mendapat hadiah meski menjadi juara I lomba lari 21 kilometer.

Lomba lari 21 kilometer itu diikuti 40 peserta.

Perlombaan start dari kantor Bupati Poso dan finis di Desa Toyado, Kecamatan Lage.

"Saya menangis, capek, dan tidak ada hadiahnya. Nanti di finis baru dibilang tidak ada hadiahnya. Kalau saya tahu tidak ada hadiahnya, saya tidak akan ikut, Pak," kata Asmarani, dikutip T r i b un Solo.com dari Kompas.com.

Setelah kejadian itu, dukungan dan bantuan kemudian didapatkan Asmarani.

Bantuan itu antara lain dari Komunitas Pencinta Lari (Runners Club) Poso dengan memberikan sejumlah uang tunai dan satu kaus bertuliskan "Runners Poso".

Runners Kabupaten Tolitoli serta seorang donatur dari Kabupaten Salatiga, Jawa Tengah, juga memberikan sejumlah uang.

 

Menurut mereka, bantuan itu sebagai wujud apresiasi kepada Asmarani, calon atlet di masa depan.

Dukungan juga mengalir dari Hotman Paris, ia mengatakan akan memberikan hadiah kepada Asmarani dengan satu syarat.

Sebagaimana hal tersebut diungkapkan Hotman Paris di akun Instagramnya, Kamis (6/2/2020).

"Perlombaan start dari kantor Bupati Poso dan finis di Desa Toyado, Kecamatan Lage.

“Saya menangis, cape, dan tidak ada hadiahnya. Nanti di finis baru dibilang tidak ada hadiahnya. Kalau saya tahu tidak ada hadiahnya, saya tidak akan ikut, Pak,” kata Asmarani.

(Hotman: beginikah caranya memotivasi anak?

Kalau oknum Pemkab Poso tidak mau memberikan hadiah kepada putri cilik yang sangat lugu ini maka Gus Lora Hotman Paris siap memberikan hadiah kepada putri cilik ini dengan syarat oknum Pemkab Poso harus menjelaskan kepada publik bahwa benar tidak bersedia memberikan hadiah kepada Juara yang menang dalam perlombaan tersebut!," tulis Hotman Paris.

 

Ia pun beranggapan, anak-anak ikut lomba lari sejauh 21 kilometer tanpa hadiah itu tidak manusiawi.

"Aduh disuru berlari 21 km? Dimana hati nuranimu???

Kecil besar hadiah ngak masalah)( minta Ibu putri cilik ini hubungin Hotman! Hotman akan kirim hadiah)( orang yg tau alamat dan no hp ortunya agar komen di ig ini!

Banyak followerku mau kasi hadiah! Kita kasi contoh baik utk oknum pejabat)," pungkas Hotman.

Unggahan Hotman Paris Hutapea itu lantas menuai dukungan dari sejumlah netizen.

Soal polemik lomba lari ini, Kepala Dinas PU Sulteng Saifullah Djafar mengatakan, lomba lari 21 km yang digelar di Poso pada 25 Januari 2020 memang tidak memiliki hadiah.

 

Pernyataan itu disampaikan untuk menanggapi keluhan bocah SD bernama Asmarani Dongku yang menangis karena tidak mendapat hadiah meski sudah menjadi juara I.

Saifullah mengatakan, acara itu sebenarnya bukan lomba lari, melainkan hanya acara syukuran atas selesainya pekerjaan peningkatan jalan Kelurahan Lawanga-Toyado.

Pemenang hanya mendapatkan medali sebagai tanda keikutsertaan dalam acara itu.

"Jadi sejak awal kita sudah sampaikan bahwa acara ini tanpa hadiah dan gratis," jelas Saifullah yang dihubungi dari Poso, seperti dikutip Antaranews, Selasa (28/1/2020).

Dia mengatakan, acara syukuran itu diikuti peserta dari Poso dan Palu yang telah mengetahui tidak ada hadiahnya.

Untuk mengikuti acara lomba lari itu, peserta harus mendaftar melalui komunitas masing-masing dan mendaftar secara kolektif ke pelaksana.

"Kemungkinan anak itu mendaftar tanpa diberikan informasi bahwa lomba itu tak ada hadiahnya, hanya medali," kata Saifullah.

Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Poso Wayan mengatakan, kegiatan itu tidak ada sangkut pautnya dengan Pemkab Poso.

Bupati Poso Darmin Agustinus Sigilipu saat itu hanya diberikan waktu untuk melepas peserta lari.

Saifullah juga mengatakan jika kegiatan yang dilakukan itu bukan lomba, melainkan kegiatan rutin pada setiap ruas jalan yang selesai dikerjakan dengan event maraton.

Asmarani (tengah) didampingi bapak dan ibunya di kediaman pribadi mereka di Desa Pandiri, Kecamatan Lage, Poso, memegang kaos hadiah dari Runner Poso, Rabu (29/1/2020). (ANTARANEWS/Fery Timparosa)

Menurut dia, kegiatan itu sudah sering dilakukan bukan hanya di Kabupaten Poso, melainkan juga di kabupaten lain.

"Sebetulnya ini hanya diikuti oleh komunitas lari kita sendiri, tapi karena ada komunitas lain yang mau bergabung, ya kita terima ikut serta. Sebagai tanda keikutsertaan, kita menyiapkan medali. Untuk anggota komunitas yang mendaftar tidak dipungut bayaran," jelas Saifullah melalui WhatsApp.

Dia menjelaskan, seperti biasa semua komunitas telah mengetahui bahwa lomba itu tidak ada hadiahnya.

Mereka hanya berharap mendapat sensasi berlari di medan dan wilayah yang berbeda-beda di beberapa tempat.

Dia mencontohkan event serupa yang telah dilaksanakan pada rute Palu-Donggala, Palolo-Palu, Pandere-Palu, Danau Tambing-Lembah Napu, dan masih banyak lagi.

"Semua tanpa hadiah, tetapi mendapatkan medali sebagai tanda pernah mengikuti event tersebut. Untuk semua peserta yang akan ikut tidak dimintakan biaya pendaftaran," akunya.

Saifullah mengatakan, Asmarani masuk dalam komunitas PUPR Poso Runners.

Pihak komunitas PUPR Poso telah menjelaskan bahwa lari itu tidak ada hadiahnya.

Selain itu, Asmarani tidak meraih juara I, tetapi peringkat ke-19 gabungan putra yang lari bersama.

Dia juga mengapresiasi Asmarani.

Menurut Saifullah, seandainya Asmarani menetap di Palu, bisa dibina Dinas PU dan akan diikutkan dalam event lomba tingkat nasional atau bahkan internasional.

Terkait kemenangan tersebut, orangtua Asmarani mengatakan, Asmarani bukan meraih peringkat ke-19, melainkan peringkat ke-12 gabungan putra-putri.

Namun, untuk kelas putri, Asmarani meraih juara I.  (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Hotman Paris Siap Beri Hadiah Siswi SD Asmarani Juara 1 Lomba Lari 21 KM,Hotman Sindir Oknum Pejabat

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini