TRIBUNNEWS.COM - Sosok Nengmas belakangan ini menjadi perbincangan publik.
Pasalnya Nengmas dikenal lantaran kerelaan hatinya untuk dipoligami sang suami.
Meskipun sempat menjadi viral, tak disangka, Nengmas sendirilah yang meminta sang suami untuk berpoligami.
Keputusan Nengmas untuk rela dipoligami ini juga didukung aksinya yang mencarikan istri kedua untuk sang suami.
Nengmas yang mencarikan istri kedua untuk suaminya yang biasa disebut dengan Abah Cijeungjing ini lantas menjadi viral di media sosial.
Di balik kisah Nengmas tersebut, beberapa waktu lalu beredar video sosok Nengmas tampil dalam suatu acara.
Dalam acara yang dikutip dari kanal YouTube Meyda Safira ini tampak Nengmas sedang berdakwah.
Diketahui dalam tayangan tersebut, saat itu Nengmas belum memiliki pendamping.
Hal tersebut terlihat ketika Nengmas ditanya perihal sosok suami.
"Masih single atau bagaimana?" tanya pembawa cara dalam tayangan tersebut.
Dengan malu-malu Nengmas menjawab pertanyaan tersebut.
"Masih single," jawabnya lirih.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya kebesaran hati Nengmas untuk dipoligami ini sempat menjadi sorotan publik.
Lantas siapakah sosok Nengmas, istri pimpinan Pondok Pesantren Cijeunjing Ciamis yang rela dipoligami ini?
Baca: Seperti Nengmas, Wanita Ini Juga Antar Suami Menikah Lagi, Sekarang Lihat Nasib Pernikahannya
Dikutip dari TribunJabar, seseorang yang mengaku sepupunya menceritakan Nengmas pernah sekolah di Pondok Pesantren Alghoniyah di Garut.
Selain itu, ternyata Nengmas merupakan mantan finalis AKSI Indonesia.
Nengmas merupakan seorang pendakwah yang dikagumi para jemaahnya.
Hal itu diungkapkan oleh seorang kerabat, Fikri Habibullah Muharram.
Menurut Fikri, Emas Putri Yani sosok istri Hafi itu adalah sosok perempuan luar biasa.
Nengmas dikenal sebagai istri yang sangat solehah kata Fikri.
Fikri juga menyebut, Nengmas seorang pendakwah yang pengetahuan tentang agamanya sudah tak diragukan lagi.
Nengmas aktif dalam berdakwah.
"Kiprahnya di dalam dakwah itu terbukti. Apa yang beliau sampaikan sejalan dengan apa yang beliau laksanakan," ujar Fikri.
Lebih lanjut Fikri juga membeberkan sosok Nengmas yang begitu baik dan penyabar.
Saking sempurnanya di mata Fikri, ia pun tak mengetahui sejauh ini adanya kekurangan fisik pada Nengmas.
Soal kehidupan rumah tangganya, dikatakan Fikri, Nengmas pun adalah seorang ibu yang baik.
Ia menilai Nengmas dapat mengurus anak-anaknya dengan baik.
Nengmas bertutur kata lembut dan tak pernah menyakiti orang lain.
"Dia juga mengurus anak dengan baik, saya melihat betul perilaku kesehariannya. Dia sangat lembut tutur katanya dan tidak ingin melukai siapa pun."
"Dia selalu ingin membahagiakan orang tua dan orang-orang terdekatnya, yang ada di sisinya," ujar Fikri.
Baca: Peluk Erat Istri Kedua Suaminya dan Antar ke Tempat Ijab Kabul, Nengmas Putriyanti Klarifikasi
Di balik semua ini, ternyata banyak yang bertanya-tanya lantas apa alasan Nengmas meminta sang suami untuk berpoligami.
Nengmas mengaku menikahkan suaminya lantaran ia tahu beban berat suaminya.
"Intinya berumah tangga semua beban suami yang paling tahu istrinya. Makanya saya mengambil jalan yang ini untuk meringankan beban yang ada pada pundak suami saya, khususnya perjuangan agama," tulis Nengmas.
Nengmas mengaku memiliki kelebihan dan kekurangan.
"Dan semua manusia tidak ada yang sempurna. Dan saya mempunyai kekurangan dan kelebihan. Kelebihan saya bisa menjadi pengusaha, menjadi ustazah bisa."
"Cuma kekurangan saya tidak bisa memegang dua pekerjaan," sambungnya lagi.
Dia mengaku memiliki 11 perusahaan bersama suaminya itu.
Sedangkan Nengmas tidak mampu mengelolanya sendiri.
Atas dasar hal itu, Nengmas mengizinkan suaminya, Abah Cijeungjing untuk menikah lagi.
"Di Baitul Mall sudah ada 11 perusahaan yang jalan. Itu semua harus dikelola karena ini tujuannya ummat."
"Dan posisi saya tidak bisa memegang dua pekerjaan. Mungkin saya mencarikan istri untuk perjuangan ini, seperti itu mba," tutur Nengmas.
(Tribunnews.com/Anugerah Tesa)