Tetangga korban mengaku tak mengetahui pasti kejadian dugaan pembunuhan tersebut.
Dadang, tetangga kos korban mengatakan jika pertama kali Rika ditemukan tewas setelah suaminya pulang kerja, Jumat (7/2/2020) sekitar pukul 18.00 WIB.
"Saat itu hujan deras. Kondisi sepi sekali. Sekitar maghrib itu suami korban teriak. Itu baru warga berkumpul. Saya juga bantu ambil kain jarik untuk tutup jasad korban," kata Dadang, Sabtu (8/2/2020).
Lebih lanjut, Dadang sebut jika dua anak korban masih ada di dalam kamar saat ditemukannya jasad Rika oleh suaminya.
"Itu anaknya masih di atas kasur," tambahnya.
Meski bertetangga, Dadang dan warga sekitar mengaku tak mendengar teriakan atau tangisan korban maupun anaknya sebelum ditemukan tak bernyawa bersimbah darah.
"Gak ada yang dengar suara tangisan atau teriakan itu (dari korban) atau anaknya. Kondisinya sepi sekali. Kan hujan lumayan lebat," sebut Dadang.
Dadang juga menyebut jika ia pernah beberapa kali melihat adik laki-laki korban kerap berkunjung ke rumah kos.
"Korban ini punya jualan kecil-kecilan, kayak jualan pulsa, token listrik, mie goreng.
Itu gelar meja kecil di depan kamar. Cuma pas jam 12.00 siang selalu dimasukkan. Nah adiknya laki-laki itu kadang bantu-bantu," tandasnya.
4. Sosok korban menurut tetangga
Sementara itu, warga sekitar sebut, korban dikenal sebagai pribadi yang ramah dan mudah bergaul.
Sudah sekitar tiga tahun, korban dan suaminya tinggal di dalam kamar kos berukuran 4x4 meter dengan harga sewa Rp 500.000 per bulannya.
"Ya orangnya ramah, grapyak gitu. Tidak ada masalah selama ini," ujar Harti salah satu warga sekitar.