TRIBUNNEWS.COM, KARANGASEM - Suara tangis terdengar di sekitar rumah Nyoman Sukmayasa (5) di Banjar Kangin, Desa Seraya Timur, Karangasem, Bali, Senin (10/2/2020) siang.
Bocah yang duduk di TK itu meninggal setelah tertimpa pohon di Banjar Belubuh, Seraya Tengah, Minggu (9/2/2020).
Orang tua korban, Ni Made Budiani, beserta keluarga menangis.
Beberapa kerabat korban serta tetangga mencoba menenangkan.
Memeluk, serta mengelus kepala dengan harapan keluarga korban berhenti bersedih. Ikhlas, tak menangisi kepergian sang anak, Nyoman Sukmayasa.
Keluarga tidak menyangka peristiwa nahas ini menimpa si buah hati.
Mengingat, tak ada firasat apapun yang muncul sebelum Nyoman Sukmayasa tertimpa pohon jenis santen.
Anggota keluarga korban, Wayan Korah menyebutkan, Sukmayasa sempat berkunjung ke rumah kakeknya, Komang Tegteg di atas bebukitan di Banjar Kangin.
Sukmayasa datang dengan bapaknya, I Nyoman Suartama (42), serta kakaknya I Gede Suastika (9). Mereka menumpang sepeda motor Jupiter.
"Korban datang bersama ayah ke rumah kakeknya untuk gotong royong membuat jalan. Tujuannya agar akses menuju rumah kakeknya mudah. Rencana jalan menggunakan beton biar bisa dilalui roda dua," ungkap I Wayan Korah saat ditemui sekitar rumah duka.
Baca: Anak Mereka Meninggal, Sidang Perceraian Karen Pooroe-Arya Satria Ditunda
Baca: Update Transfer Liga 1 2020: Osvaldo Haay ke Persija dan Kabar Pemain Asing Persib dan PSM Makassar
Sekitar pukul 16.30 Wita, Nyoman Suartama bersama kedua anaknya pamit untuk pulang ke rumah yang jaraknya sekitar 10 kilometer dari rumah kakeknya.
Saat itu korban dibonceng di bagian depan, dan I Gede Suastika di belakang. Nyoman Suartama memacu sepeda motor dengan kecepatan sedang.
"Sampai di lokasi kejadian, tiba-tiba pohon tumbang menimpa sepeda motor. Beberapa warga sempat membantu, dan dibawa ke Puskesmas di Seraya. Setelah itu baru dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Karangasem," jelas Wayan Korah.
Gede Suastika, anak pertama Suartama menjelaskan, pohon tumbang saat kendaraan melintas.